Simalungun, MISTAR.ID
Kelompok Tani (Poktan) Takoma Nagori Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, mampu memproduksi 200 sampai 300 kilogram madu setiap bulannya.
Ketua Kelompok Tani Takoma Slamat Saryadi, menerangkan, produksi tersebut dipasarkan 85 persen di area Sumbagut, dan sisanya di luar provinsi lain.
Lebih lanjut dikatakan Slamat, untuk kemasan jenis madu, yang dijual juga ada beberapa macam, seperti madu Cerana Multiflora, madu Melifera Multiflora.
Kemudian madu Trigona Propolis, madu Cerana Nektar Kaliandra, madu Bee Polen, madu Melifera Nektar Akasia, serta madu Sarang Cerana.
Baca juga:Reni, Si Beruang Madu di Medan Zoo akan Dioperasi Karena Patah Tangan
Slamat Suryadi yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Lebah Madu Indonesia Region Sumatera Utara juga mengatakan, bahwa pihaknya siap memberikan edukasi berbasis wisata kepada para pengunjung, yang ingin tahu bagaimana cara mengelola lebah madu, untuk dijadikan sumber pendapatan.
Seperti diketahui, selain menjadi tempat produksi madu, desa Sait Buttu Saribu juga sudah dinobatkan atau diresmikan menjadi desa wisata.
Baca juga:Pemkab Karo Panen Madu di Desa Selandi
Dengan diresmikannya menjadi desa wisata, Slamat selaku warga setempat dan juga sebagai ketua kelompok tani mengatakan, bahwa mereka sudah berbenah dan siap menyambut para pengunjung.
“Sejak dilauncing menjadi desa wisata, penangkaran madu ini menjadi potensi andalan kita di sini” ucap Slamat Suryadi kepada wartawan, Selasa (11/1/22). (roland/rel/hm06)
