26.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Perdana! SMK Negeri 1 Siantar Gelar Ujian Akhir Sekolah Berbasis CBT

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memasuki era revolusi industri 4.0,  Ujian Akhir Sekolah (UAS) berbasis Computer Based Test (CBT) atau android sangat penting. Hal inilah yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar, Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Di sekolah ini, UAS Tahun Pelajaran 2021-2022 di gelar dengan berbasis komputer atau android.

Kepala SMK Negeri 1 Siantar, M Syahrizal Damanik SPd MPd mengatakan, UAS berbasis komputer atau android sangat penting di era revolusi industri 4.0 ini, dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga kita harus sudah meninggalkan pola-pola konvensional yang tidak efisien.

“Salah satu faktor yang mendorong dilaksanakannya ujian sekolah berbasis CBT adalah karena kita SMK teknologi, dengan ini kita didorong memanfaatkan teknologi dalam melaksanakan ujian ini, jadi tidak lagi ujian berbasis pensil dan kertas atau secara manual. Dan kita yang perdana di antara sekolah lain,” kata Syahrizal, Senin,(18/4/22).

Baca Juga:SMK Negeri 1 Siantar Gelar Peringatan Isra Mikraj dan Sambut Ramadhan 1443 H

Juga hal ini, kata Syahrizal, atas perintah dari kepala bagian (Kabid) SMK Provinsi, agar seluruh SMK wajib berbasis CBT, terutama SMK yang berbasis teknologi. Tujuannya agar kemampuan anak-anak sudah bisa familiar dengan teknologi, sehingga kedepannya nanti lebih cakap lagi.

Sementara itu, Wakasek Bidang Kurikulum Risma Afriani Nainggolan SP menjelaskan, SMK Negeri 1 Siantar tahun pelajaran 2021-2022 perdana melaksanakan ujian akhir sekolah berbasis CBT atau pun android yang diikuti 297 peserta, khusus kelas XII. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari, mulai Senin (18/4/22) sampai Senin (25/4/22) dengan rincian satu hari dua mata pelajaran.

Adapun pelaksanaan mekanisme ujian sekolah berbasis CBT menurut Risma, peserta dibagi per ruangan dengan kapasitas minimal 20 orang per ruangan. Total keseluruhan ada 17 ruangan. Dimana setiap ruangan terdapat 2 pengawas. “Jika biasanya ujian menggunakan kertas, maka kali ini kita memakai komputer dan smartphone berbasis android milik masing-masing siswa. Ini sudah kita buat simulasi selama 4 hari, hasilnya baik dan lancar,” ucap Risma.

Baca Juga:M.Syahrizal Damanik Diangkat Menjadi Plt Kepala SMK Negeri 1 Siantar

Selanjutnya, kata Risma, metode seperti ini akan berlanjut terus untuk ujian semester maupun ujian pertengahan semester dengan berbasis CBT maupun android. Lantas, bagaimana siswa-siswi yang tidak mempunyai android? “Sementara siswa yang tidak memiliki smartphone tetap bisa ikut ujian sekolah dengan menggunakan komputer yang sudah tersedia di laboratorium computer, lengkap dengan jaringan Wi-Fi. Untuk pengerjaannya sama seperti berbasis android,” tegasnya.

Risma menyebut ujiian berbasis CBT sangat menghemat waktu untuk mengoreksi, karena begitu semua siswa selesai mengerjakan ulangan maka hasil ulangan langsung bisa diunduh. Bahkan lengkap dengan analisisnya. “Dengan menerapkan UAS online android berbasis internet ini, maka akan lebih efisien, efektif  dan ekonomis,” ujar Risma.

Menurut operator CBT SMK Negeri 1 Siantar Fauzi Rahmadsyah, terkait pelaksanaan ujian berbasis CBT tidak ada kendala, jaringan internet untuk sejauh ini lancar. Bahkan, sekolah tersebut memasang 7 jaringan Wifi demi kelancaran ujian berlangsung. “Untuk jaringan internet, semua lancar, paling ada kendala di penginputan soal di CBT bagi kami adminnya atau operator. Bahkan merampungkan soal juga hanya memakan waktunya selama 3 hari. Juga untuk mengatasi listrik padam, sekolah telah mempersiapkan genset,” pungkas Fauzi seraya menyebut soal matematika yang paling sulit ketika menginput data.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles