27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Pengurus NU Simalungun Apresiasi Pembubaran FPI

Simalungun, MISTAR.ID

Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Simalungun mendukung pemerintah dalam menjaga kebhinekaan yang sudah menjadi motto ataupun semboyan bangsa Indonesia sampai ke seluruh penjuru Negara.

Hal itu ditegaskan dua pengurus NU Kabupaten Simalungun Martimbul Daulay dan Daut Siregar melalui rilis yang diterima Mistar, Jumat (1/1/21).

Dikatakan, Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “berbeda-beda tetapi tetap satu”.

“Hal inilah yang membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berbeda dengan negara-negara lain di dunia, dan tentu itu harus kita jaga selamanya untuk anak cucu kita kelak,” ucap Daut Siregar.

Baca Juga: Maklumat Kapolri, Larang Simbol FPI di Masyarakat

Martimbul Daulay senada dengan Daut Siregar. Sebagai pengurus NU Kabupaten Simalungun, keduanya respon dalam hal pelarangan penggunaan atribut-atribut Front Pembela Islam (FPI) sebagaimana telah ditegaskan Menko Polhukam Prof Dr Mahfud MD pada saat membacakan MK 82/PUU112013 tertanggal 23 Desember tahun 2014, sambut martimbul.

Dewasa ini, lanjut Daulay, masyarakat sudah dapat menilai bahwa Indonesia harus merdeka dari organisasi masyarakat yang intoleran dan provokatif.

Seperti halnya FPI, sering melakukan hal-hal yang sesungguhnya tidak mencerminkan ajaran islam yang seharusnya memberikan keteduhan di negara tercinta ini. Organisasi besutan Rizieq Shihab itu selama ini justru kerap melakukan sweeping, razia serta tindakan-tindakan provokatif lainnya.

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Dukungan Kepada Pemerintah Mengalir di Toba

“Organisasi yang kerap melakukan hal-hal tersebut, memang tidak baik untuk hidup dan berkembang di negara kita tercinta. Ormas apapun yang bersifat premanisme dan mengancam kebhinekaan kita, memang sepantasnya dilarang pemerintah,” ujarnya.

Untuk itu, ujarnya, pengurus NU Kabupaten Simalungun mengapresiasi pemerintah yang tegas melarang penggunaan atribut-atribut FPI.

“Pelarangan kegiatan FPI merupakan momentum yang sudah sejak lama ditunggu oleh semua pihak yang mencintai Pancasila, mencintai kebhinekaan, demi keutuhan NKRI,” ujarnya sembari menyampaikan keyakinannya, pelarangan terhadap FPI, maka stabilitas bangsa akan semakin baik.(ril/hamzah/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles