24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

MTQ ke-47 Simalungun Ditutup, JR Saragih: MTQ Sebagai Penyejuk dan Perekat Kebersamaan

Simalungun, MISTAR.ID

Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-47 Tingkat Kabupaten Simalungun yang berlangsung sejak tanggal 3 s/d 6 Maret 2021 secara resmi ditutup Bupati Simalungun, diwakili Asisten Ekbang Ir Ramadhani Purba, di Gedung MUI Kabupaten Simalungun, Sabtu (6/3/21).

Ketua Panitia Akmal Siregar dalam laporannya mengatakan, cabang-cabang yang diperlombakan pada MTQ ke-47 tingkat Kabupaten SImalungun yaitu cabang Mujawwad Dewasa, remaja dan anak-anak, Tahfidz golongan 1 juz, 5 juz dan 10 juz, keseluruhannya diikuti oleh peserta sebanyak 179 orang dari Kecamatan se-Kabupaten Simalungun.

Seluruh perserta telah mengikuti semua rangkaian kegiatan dan acara dengan penuh kesungguhan, tanggungjawab serta semangat yang tinggi dan secara umum berada dalam kondisi yang baik. Kepada para pemenang selanjutnya akan mengikuti training centre (TC) untuk persiapan mengikuti seleksi tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Provinsi pada bulan April 2021 mendatang di Medan.

Sesuai dengan keputusan dewan hakim MTQ ke-47 Tingkat Kabupaten Simalungun No. 03/DH/MTQN-47/KS 2021 tentang Penetapan peserta terbaik I, II, III dan Harapan I dan II.

Baca Juga: Suara Beduk Pertanda MTQ Kecamatan Siantar Martoba Dimulai

Cabang Mujawwad dewasa putra juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Jawa Maraja Bah Jambi, Sidamanik, Pamatang Bandar dan Bamdar.

Cabang Mujawwad putri juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Jawa Maraja Bah jambi, Pematang Bandar, Bandar, Tanah Jawa dan Gunung Malela.

Cabang Mujawwad remaja putra juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Bosar Maligas, Panombaian Pane, Bandar, Gunung Maligas dan Bandar Masilam.

Baca Juga: Pameran UMKM Ikut Meriahkan Acara MTQ ke 47 Kabupaten Simalungun

Cabang Mujawwad remaja putri juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Tanah Jawa, Jawa Maraja bah Jambi, Bandar Masilam, Pematang Bandar dan Girsang Sipangan Bolon.

Cabang Mujawwad anak-anak putra juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Panombeian Pane, Jawa Maraja Bah Jambi, Dolok Panribuan dan Bandar.

Cabang Mujawwad anak-anak putri juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Gunung Malela, Tapian Dolok, Bandar, Jorlang Hataran dan Pematang Bandar.

Baca Juga: Pemkab Simalungun Gelar MTQ ke 47 Tahun 2021 Secara Virtual

Sementara itu Cabang Tahfidz Qur’an 1 juz putra juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Sidamanik, Dolok Batu Nanggar, Bandar Masilam, Purba dan Tanah Jawa. Tahfidz 1 juz putri juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Bandar, Bandar Masilam, Dolok Panribuan, Jorlang Hataran dan Gunung Maligas. Tahfidz 5 juz putra juara I, II, III dan harapan I berturut-turut yaitu Kecamatan Bosar Maligas, Tapian Dolok, Sidamanik dan Bandar Masilam.

Tahfidz 5 juz putri juara I, II, III dan harapan I dan II berturut-turut yaitu Kecamatan Pamatang Sidamanik, Jorlang Hataran, Jawa Maraja Bah Jambi, Bandar Huluan dan Tapian Dolok.

Tahfidz 10 juz Putra juara I, II, III dan harapan I berturut-turut yaitu Kecamatan Huta Bayu Raja, Bandar Huluan, Jawa Maraja Bah Jambi dan Tapian Dolok. Untuk para juara diberikan tropy, piagam dan bingkisan.

Sementara itu, Bupati Simalungun dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Ekbang Ramadhani Purba mengatakan, bahwa kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat event keagamaan ini, selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan daerah.

Bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simalungun, MTQ ke-47 memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat.

Kita semua berharap semoga suasana yang kondusif, damai dan religius serta bebas konflik yang terwujud dalam penyelenggaraan MTQ sekarang ini tetap terpelihara dan dikembangkan dalam menyonsong har-hari yang akan datang.

Kepada pemenang maupun yang belum menang, bahwa semangat mushabaqoh untuk meraih penghargaan tidak selayaknya sampai menggeser niat ikhlas untuk meningkatkan syiar Qur’an dan membudayakannya dalam kehidupan beragama. Dan yang paling penting adalah tumbuhnya kesadaran dan semangat untuk mempelajari kandungan Al-Qur’an karena hakikat dari kegiatan ini adalah memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungan dari Al- Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.(roland/ril/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles