10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kejari Simalungun Diminta Usut Kebobrokan Dinas Pendidikan

Simalungun, MISTAR.ID

Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Simalungun menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Negeri Simalungun (Kejari) pada Jumat (27/5/22) sekira pukul 10.00 WIB.

Sapma PP Simalungun dengan massa sebanyak 50 orang tersebut mendesak pihak Kejari Simalungun agar sesegera mungkin mengusut beberapa laporan pengaduan mereka terkait bobroknya Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.

“Kami minta Kejari Simalungun segera mengusut Dinas Pendidikan Simalungun yang sedang bermasalah dan kita tidak ingin dunia pendidikan tercoreng akibat ulah orang orang yang tidak bertanggungjawab,” bilang Cavin Tampubolon di hadapan personil kepolisian dan pihak Kejari.

Baca juga: Diduga Pungli, Peserta Workshop Dinas Pendidikan Simalungun Wajib Bayar Rp600 Ribu

Parlindungan Sirait, selaku Ketua Sapma PP Simalungun dalam orasinya menekankan agar pihak Kejari mau dan berani melaksanakan tugasnya. Dia mengatakan sebagai masyarakat berhak melakukan pengawasan atas apa yang terjadi di Simalungun, kebijakan dan tindakan yang dianggap menyalahi juga berhak melapoŕkannya.

Dikatakannya, baru-baru ini ada 49 SD di Simalungun yang pada tahun 2021 tidak mendapat penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap ke 3, Satma PP menganggap ini menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pelajar.

“Panggil dan periksa kapala sekolahnya serta pihak dinas pendidikan, karena kami menduga ada penyalahgunaan dana disitu yang mengakibatkan permasalahan di laporan pertanggungjawabannya,” terang Parlin.

“Selain itu, kami juga mendesak agar pihak Kejari untuk mengusut dugaan monopoli yang dilakukan oleh oknum D Sinaga di bidang buku dan pengadaan lainnya, kami minta agar Kejari memeriksa D Sinaga dan Zochson Silalahi yang diketahui masih ada hubungan keluarga,” sambungnya lagi.

Baca juga: Kadisdik Simalungun Minta Pengawas Evaluasi Pengadaan Baju Batik Sekolah

Selanjutnya Satma PP meminta agar Kejari Simalungun tidak berdiam diri atas apa yang baru terjadi dan menciderai dunia pendidikan Simalungun, dengan adanya informasi yang meluas ‘penyekapan’ Kadis di salah satu hotel karena adanya fee proyek.

“Periksa Zochson dan semua orang yang terlibat di dalamnya,” pungkas Ketua Sapma tersebut.

Kehadiran Puluhan Sapma PP Simalungun tersebut diterima oleh Billin Sinaga selaku Kasubbag Pembinaan Kejari Simalungun. Dikatakannya, semua laporan pengaduan yang disampaikan Sapma telah diproses dan dia menunggu perkembangan secepat mungkin dengan bantuan semua pihak.

Aksi unjuk rasa yang berjalan damai tersebut diakhiri dengan penerimaan dan penandatanganan yang dilakukan oleh Billin Sinaga pada pernyataan sikap Sapma PP Simalungun. (roland/ril/hm09)

Related Articles

Latest Articles