15.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Kapolres Simalungun dan Pemuda Terminal Sosor Saba Bahas Isu Pemalakan di Even Rally Parapat

Simalungun, MISTAR.ID

Pemuda Sosor Saba Parapat menanggapi tentang pemberitaan yang menginformasikan adanya pungutan liar (Pungli) dilakukan Pemuda Sosor Saba saat Crew Rally menurunkan barang Inventaris di Terminal Sosor Saba Parapat, dengan meminta bayaran Rp22 juta, Menurut mereka, itu merupakan informasi yang tidak benar.

“Kami dari pihak pemuda sekitaran terminal sosor saba tidak pernah melarang crew lapangan panitia Asia Pacific Rally Championship (APRC) untuk menurunkan barang inventaris keperluan event kejuaraan Internasional APRC dari atas truk anggkutan yang dipusatkan di Terminal Sosor Saba Parapat, apalagi meminta uang kepada panitia atau melakukan pungli seperti pemberitaan yang telah beredar,” ucap perwakilan pemuda Sosor Saba Parapat Lincol Gurning saat bertemu Kapolres Simalungun sebagaimana dijelaskan dalam rilis melalui WhatsApp (WA), Selasa (20/9/22) malam.

Baca Juga:Minimalisir Kemacetan Libur Lebaran, Pantai Bebas Parapat Terapkan Zero Parkir

Pertemuan itu dilaksanakan Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy C Sipayung di Mapolsek Parapat Resor Simalungun, Jalan Sisingamangaraja Parapat, Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Selasa (20/9/22) sekira pukul 17.30 WIB.

Kapolres Simalungun mengadakan pertemuan antara Ketua Panitia Asia Pacific Rally Championship (APRC) dengan para Pemuda Sosor Saba Parapat, guna memastikan informasi ada tidaknya Pungli  terjadi di Terminal Sosor Saba Parapat.

“Pertemuan ini dalam rangka menyikapi dan merespon tentang adanya pemberitaan di beberapa media online dengan judul adanya dugaan pungli ataupun pemerasan yang dilakukan oleh pemuda di seputaran Sosor Saba kepada panitia penyelenggara APRC yang akan berlangsung selama tiga hari, yaitu hari Jumat sampai dengan Minggu.

Baca Juga:Pemkab Simalungun Segera Tata Infrastruktur Pariwisata di Parapat

“Setelah dilakukannya pertemuan ini, dapat saya klarifikasi dan saya sampaikan bahwa tidak ada pungli, tidak ada pemalakan dan tidak ada pemaksaan dari kawan-kawan pemuda di Terminal Sosor Saba Parapat terkait dengan berita-berita yang telah beredar di beberapa media online,” paparnya.

“Memang benar ada masyarakat atau pemuda di Terminal Sosor Saba meminta dengan menyampaikan kepada pihak penyelenggara agar dalam kegiatan even rally ini pemuda di Terminal Sosor Saba dapat dimanfaatkan tenaganya untuk membantu kegiatan-kegiatan selama even ini berlangsung, dan itu sudah direspon oleh panitia pelaksana even rally Danau toba ini,” sambungnya menjelaskan.

Juga diakui, di satu sisi pihak panitia membutuhkan tenaga masyarakat di seputaran terminal untuk bisa membantu kebersihan, membantu pemasangan tenda ataupun menjaga keamanan seperti menjaga malam ataupun sebagainya dan itu merupakan hal yang wajar.

Baca Juga:Pembalakan Liar di Hutan Sitahoan, Picu Banjir Bandang di Parapat

“Tadi kita sudah selesaikan dan luruskan bahwa tidak ada pungli atau pemalakan seperti yang diberitakan namun malah pemuda di sekiran Sosor Saba mendukung sepenuhnya atas terselenggaranya even Asia Pacific Rally Championship (APRC),” terangnya.

Dan akan semaksimal mungkin membantu dan mensukseskan kegiatan ini sehingga semua pengunjung, semua wisatawan dan terlebih seluruh peserta rally bisa aman, nyaman dan tenang selama melaksanakan kegiatan rally ini.

Pihak kepolisian juga mengakui, sudah ada tim yang mendahului masuk di Parapat. Untuk itu situasi yang kondusif tentu harus diciptakan dan dijaga bersama agar tidak ada kesan-kesan yang tidak baik di wilayah parapat ini. “Kepada masyarakat saya ingatkan kembali bahwa Danau Toba ini merupakan kawasan destinasi pariwisata super prioritas, untuk itu kita sangat berharap kepada seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemerintah,” katanya.

Baca Juga:Sat Lantas Polres Simalungun Berlakukan Rekayasa Lalulintas di Parapat

Karena pemerintah sudah sangat banyak menggelontorkan dana serta kegiatan-kegiatan untuk mempercantik, memperindah kawasan Danau Toba, tentu dampaknya dan manfaatnya adalah untuk masyarakat yang ada di Parapat.

“Kepada kita semua khususnya masyarakat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon untuk dapat bersama-sama mendukung pemerintah, menjadikan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas sehingga di masa mendatang semakin banyak wisatawan yang akan datang baik dari domestik maupun internasional,” harap Kapolres.

Sementara itu Lincol Gurning perwakilan pemuda sekitar Terminal Sosor Saba membenarkan apa yang disampaikan Kapolres Simalungun dan mengucapkan terimakasih kepada pihak Polres Simalungun yang sudah mau membantu meluruskan permasalahan ini.(maris/rel/hm15)

Related Articles

Latest Articles