Simalungun, MISTAR.ID
Jalan Asahan Km IV, Nagori Dolok Marlawan Kabupaten Simalungun yang masuk dalam kategori jalan provinsi telah mengalami rusak parah. Akibatnya, truk sarat muatan yang melintas di jalan tersebut oleng hingga menyebabkan antrian panjang kendaraan, Kamis (11/11/21).
Akibat kondisi jalan yang rusak parah itu, banyak sopir truk bahkan warga yang bermukim di Simalungun bawah tepatnya di Batu VI telah mengeluh dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah.
“Kami nggak tahu mau bilang apa. Kami adukan pun gak adanya tanggapan. Tetapnya masih seperti itu jalannya. Ampun kali lah kami yang tinggal di Simalungun bahwah ini. Pulang pergi kami ke Pematangsiantar pasti kami lewat dua kali jalan rusak ini,” sebuta Abdi Purba (31), Kamis (11/11/21).
Baca Juga:Akibat Jalan Rusak, Wagubsu Disambut Unjuk Rasa Kelompok Pemuda di Asahan
Saat ini, kondisi lubang yang ada di Jalan Asahan itu sudah melebar dan dalam, seperti kubangan kerbau. Dengan kondisi seperti itu, jalan sudah tidak bisa lagi dipilih untuk dilintasi kendaraan. “Kalau cuaca panas, abunya naik. Kau lihat lah rumah warga berabu semua. Ini musim hujan, jadi gak berdebu. Tapi air jadi menggenang di lubang yang lebar itu,” ujarnya kembali.
Abdi dan sopir truk yang kerap melintas di jalan tersebut berharap kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak. “Jangan sampai ada korban jiwa baru diperbaiki. Kasihanilah kami yang tinggal di Simalungun bawah ini,” ujar Angga, sopir truk pengangkut sawit.
Hendra (38), seorang pengendara sepeda motor mengatakan, kondisi jalan sudah berbulan-bulan rusak parah. Kerusakan mencapai 100 meter. “Sudah lama jalan ini rusak, tapi tidak ada perbaikan. Kalau truk-truk yang bermuatan itu melintas, kayak mau terbalik. Karena lubang yang ada itu sudah dalam dan lebar,” kata Hendra.
Sekadar diketahui, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengaku telah menikmati jalan rusak di Simalungun. Untuk itu, Junimart menyarankan Pemkab Simalungun supaya berkunjung ke DPR RI bertemu dengan Komisi V membahas anggaran untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Simalungun.
Baca Juga:Lima Tahun Jalan Rusak Parah, Warga Sitampurung Resah
“Pemkab jangan terlalu berharap dengan anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pemprovsu tentu memiliki anggaran yang terbatas. Yang bisa mengatasi masalah soal infrastruktur ini hanya anggaran dari pusat. Jadi saran saya, mari kita jalin komunikasi,” ujar Junimart Girsang saat berkunjung melaksanakan tugas ke Simalungun beberapa waktu lalu.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas BMBK Sumut, Iswahyudi mengatakan, perbaikan jalan rusak di Kabupaten Simalungun sudah masuk anggaran tahun 2022.
Di mana DPRD Sumut sebelumnya mendesak Gubernur Edy Rahmayadi melalui Dinas BMBK Sumut untuk memprioritaskan pengalokasian anggaran perbaikan ruas jalan provinsi di Kabupaten Simalungun di APBD Sumut TA 2022, karena hampir seluruh ruas jalan sudah kupak-kapik sehingga menimbulkan reaksi protes dari masyarakat. “Ya, sudah masuk rencana program TA 2022,” kata dia, Minggu (29/8/21) lalu.
Baca Juga:HMI Soroti Jalan Rusak Berstatus Milik Provinsi di Simalungun
Hanya saja, Iswahyudi mengaku tidak ingat berapa nilai anggaran yang telah diproyeksikan untuk perbaikan ruas-ruas jalan tersebut. “Gak ingat saya,” katanya.
Iswahyudi mengamini, sejumlah jalan provinsi yang mengalami rusak parah di Kabupaten Simalungun saat ini, antara lain Jalan Perdagangan-Pematangsiantar, Jalan lintas Pematangsiantar-Saribudolok, jalan lintas Simpang Raya ke Tiga Ras, serta Jalan lintas Raya–Raya Kahean. “Ya, rusaknya bervariasi. Khususnya Pematangsiantar-Perdagangan memang rusak. Ada yang sedang dan berat,” akunya. (hamzah/hm12)
