16.3 C
New York
Friday, May 17, 2024

Hujan Deras Paneitongah Banjir, Kebun Sawit Marjandi Dituding Biang Banjir

Simalungun, MISTAR.ID

Hujan deras yang turun, pada Selasa (10/3/20) sekitar pukul 20:00 WIB membuat Kelurahan Panei Tongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, terendam banjir. Air deras naik hingga setinggi lutut dan menghanyutkan 5 unit mobil. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Salah seorang warga Paneitongah, Ulpah mengatakan bahwa banjir yang dialami Paneitongah sudah sangat sering terjadi, bahkan di bulan lalu saja, Nagori Paneitongah sudah dua kali kebanjiran.

“Banjir ini sudah sering terjadi sejak ada kebun sawit Marjandi di kampung ini. Hanya 30 menit saja hujan, sudah banjir di sini” ucap Ulpah warga Kelurahan Paneitonga itu kepada Mistar Rabu (11/03/20).

Ulpah juga menjelaskan bahwa penyebab kebanjiran di daerahnya, karena saluran air tidak mampu menampung seluruh air dari kawasan kebun sawit milik PTPN IV Kebun Unit Marjandi sehingga air tumpah ke jalan yang menyebabkan kebanjiran.

“Jadi air dari kawasan kebun mengarah semua ke jalan ini, parit tidak mampu menampung jadinya setiap hujan deras kampung kita banjir,” ucapnya

Terkait hal tersebut, Ulpah mengatakan bahwa warga Panei Tongah akan melakukan aksi protes kepada kebun unit marjandi, karena masyarakat menganggap, kebun Marjandilah penyebab kebanjiran di daerah Paneitongah.

“Kita kan ada grup WA kampung, di situ sudah diumumkan kalau kita akan demo ke kebun Marjandi, hari Jumat kita akan kumpul di lapangan, lalu berangkat menuju Kantor Kebun Marjandi,” ungkap Ulpah.

Sementara itu, ketika dimintai tanggapannya atas tuduhan masyarakat, pihak PTPN IV, melalui SDM Kebun Unit Marjandi, Vincent Nadeak sama sekali tidak membantah tuduhan masyarakat tersebut. Dia juga mengatakan pihaknya telah melakukan langkah pencegahan untuk mengatasi banjir yang selalu melanda Desa Paneitongah.

“Kalau banjir memang itu sudah lama, kita juga pun tidak tinggal diam, dan kita juga sudah membuat beberapa tanggul dan kita selalu menyediakan alat berat di kebun ini untuk antisipasi banjir,” Jelas Vincent Nadeak kepad Mistar melalui sambungan selulernya.

Di tempat berbeda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun Edwin Simanjuntak mengatakan telah berkordinasi dengan pihak Kebun Marjandi untuk melakukan antisipasi banjir. Dia mengatakan saat ini Kebun Marjandi sedang memperbaiki saluran buang yang berasal dari kebun.

“Kita sudah kordinasi, dan saat ini mereka sedang memperbaiki saluran buangnya dan mereka juga sudah menyediakan alat berat. Segala kerusakan badan jalan yang disebabkan banjir itu wewenang pemerintah provinsi,” kata Edwin Simanjuntak.

Reporter: Roland

Editor: Jelita

Related Articles

Latest Articles