Simalungun, MISTAR.ID
Hingga saat ini, Kabupaten Simalungun masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas siswa 50 persen. Namun, berbeda dengan SMP Negeri 2 Tapian Dolok, SMP Negeri 1 Kecamatan Siantar, SMP N 1 Panei dan SMP N 2 Purba, keempat sekolah tersebut saat ini menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara penuh.
Sekretaris Dinas Pendidikan Simalungun Parsaulian Sinaga menerangkan, empat sekolah itu menerapkan PJJ penuh karena ada warga sekolahnya yang terpapar Covid-19. “Mereka akan menerapkan PJJ penuh selama 1 minggu, karena ada warga sekolah dan warga sekitar yang terpapar covid-19,” ucap Parsaulian Sinaga, Selasa (22/2/22)
Akibat adanya warga sekolah yang terpapar, pihak sekolah pun kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas/Tim Covid-19 Kecamatan, untuk dilakukan test swab, atau pemeriksaan lanjutan dengan orang yang kontak erat di lingkungan sekolah, dan hasilnya negatif. “Penerapan PJJ ini bukan hanya warga sekolah yang positif, tapi melihat juga wilayah sekolah itu, apakah ada warga sekitar yang terpapar,” ucap Parsaulian.
Baca Juga:55 Kasus Positif Covid-19 Bertambah di Simalungun
Parsaulian mengatakan, agar pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan pihak puskesmas terdekat dalam melaksanakan 3 T. Parsaulian juga berharap, agar Pembelajaran Tatap Muka secara normal bisa diterapkan kembali. “Jaga protokol kesehatan dengan disiplin, agar kita bisa menerapkan PTM penuh,” harapnya.(roland/hm15)
