Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Simalungun diminta, proaktif melakukan komunikasi ke Kementerian Pertanian untuk mendapatkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi.
Karena 2 tahun belakangan ini, jatah alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Simalungun berkurang dari Kementerian Pertanian, yang menyebabkan petani kerap mengeluh karena tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Kita minta Dinas Pertanian selalu berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar kita tidak kekurangan pupuk subsidi terus dan agar ada penambahan setiap tahunnya,” ucap anggota DPRD Simalungun dari Fraksi Demokrat Histony Sijabat, Senin (25/7/22).
Baca juga:Â Petani Simalungun Menjerit, Kuota Pupuk Subsidi Anjlok 50 Persen
Hal tersebut dikatakan Histony, mengingat banyaknya keluhan para petani, yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga para petani membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal dari pupuk bersubsidi.
Sebelumnya diberitakan, kebutuhan ataupun usulan yang dibuat Pemkab Simalungun untuk Tahun 2021 yakni sebesar 34.487 ton untuk pupuk urea, namun yang dialokasikan ke Simalungun hanya 17.100 ton.
Kemudian untuk pupuk subsidi jenis NPK Ponska Simalungun mengusulkan sesuai kebutuhan 39.459 ton dan yang dialokasikan ke Simalungun 10.602 ton. (roland/hm09)
