Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, siapkan sejumlah langkah antisipasi penyakit hepatitis.
Dalam langka antisipasi itu, Dinas Kesehatan Simalungun sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak puskesmas, dan Rumah Sakit yang ada di Simalungun.
“Saat ini, Dinkes Simalungun juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan RS untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Tim medis juga wajib merespons aduan dalam 1 x 24 jam” ucap Edwin Simanjuntak kepada Mistar.id, Rabu (11/5/22).
Baca juga:RS Adam Malik Bentuk Tim Tangani Pasien Terduga Pasien Hepatitis Akut
Dia juga mengatakan, bahwa sampai saat ini, di Simalungun belum ada ditemukan kasus penyakit hepatitis.
Edwin meminta kepada pihak rumah sakit, jika menemukan pasien dengan gejala klinis seperti demam, kuning, diare, muntah, segera melapor ke Dinas Kesehatan.
“Makanya, setiap rumah sakit yang ada jika menemukan kasus, pertama dengan gejala klinis seperti demam, kuning, diare, muntah, segera melapor ke Dinkes” ucapnya.
Dinas Kesehatan menghimbau, agar puskesmas dan rumah sakit di simalungun memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut, di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Baca juga:Gawat! Seorang Anak Suspek Hepatitis Akut Meninggal di Sumut
“Pantau sindrom penyakit kuning akut dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik, atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak” pinta Edwin Simanjuntak.
Edwin juga meminta khususnya puskesmas agar memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat, serta upaya pencegahannya melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. (roland/mistar)
