22.5 C
New York
Monday, May 20, 2024

Dalam Kurun Waktu 5 Bulan, 10 Orang Tewas Tenggelam di Danau Toba

Simalungun, MISTAR.ID
Dalam kurun waktu lima bulan terakhir ini, sejumlah wisata lokal tewas saat mandi-mandi di sejumlah objek permandian yang ada di kawasan Danau Toba. Bahkan, dalam satu minggu terakhir ini saja, tiga pengunjung tenggelam secara beruntun hingga menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat dan media sosial, Senin (7/6/21).

Menanggapi peristiwa tersebut, dua anggota DPRD Sumut yakni, Gusmiyadi dan Viktor Silaen dari Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi Partai Golkar mendesak pemerintah agar segera membenahi sistem pengelolaan pantai di kawasan Danau Toba, agar wisatawan maupun pengunjung tidak menjadi korban lagi.

Politikus Partai Gerindra juga menyampaikan, pPemerintah daerah wajib mulai membenahi sistem pengelolaan pantai-pantai di kawasan Danau Toba dengan menjadikan masyarakat sebagai subjek tercapainya solusi, agar para wisatawan maupun pengunjung merasa nyaman saat mandi-mandi di bibir pantai Danau Toba.

Baca Juga:Tenggelam di Danau Toba, Armando Heskiel Siboro Ditemukan Tewas

“Selain itu, kawasan objek wisata yang dijadikan sebagai tempat mandi-mandi harus memiliki standar yang jelas dalam pengelolaan pantai, hingga mencakup sistem keamanan guna melindungi pengunjung dan wisatawan yang hendak mandi,” ujar Gusmiyadi.

Dia juga mengatakan, apa yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini menunjukan bahwa kawasan destinasi pariwisata yang aman bagi pengunjung belum siap. “Kejadian yang beruntun ini merupakan kritik besar bagi instansi-instansi terkait,” sebutnya.

Sementara, Viktor Silaen mengatakan, kawasan Danau Toba masih menjadi objek wisata favorit bagi para wisatawan baik lokal maupun demestik. Tak jarang pada musim libur panjang dan akhir pekan, objek wisata yang ada pantainya sering diserbu wisawatan.

“Namum sampai saat ini, dinas terkait dan sejumlah pengelola pantai di kawasan Danau Toba masih kurang peduli dengan keselamatan para pengunjung,” sebut Viktor Silaen.

Baca Juga:Mayat Terapung di Danau Toba Itu Ternyata Dodi, Korban Tenggelam 13 Hari Lalu

Dia juga meminta agar dinas-dinas terkait segera melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan sosialisasi langsung ke lapangan, dan jangan hanya sosialisasi di hotel saja.

“Itu tidak ada gunanya. Masyarakat membutuhkan aksi nyata bukan seremonial. Selain itu, dinas-dinas terkait dan pengelola pantai agar segera memasang rambu-rambu dan menetapkan zona aman untuk berenang di sekitar pantai, dan menyediakan serta menyiagakan petugas lapangan agar para wisatawan yang hendak melakukan aktivitas berenang di sekitar pantai bisa merasakan kenyamanan,” ungkapnya.

Sementara, informasi yang berhasil dihimpun dari Kepala Koordinator Basarnas Danau Toba Octo Albert Tambunan mengatakan, dalam kurun waktu lima bulan terakhir ini, ada 10 orang yang tenggelam di kawasan Danau Toba.(karmel/hm10)

Related Articles

Latest Articles