12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bantuan Benih Kedelai yang Dianggap Tak Tepat Sasaran, Kadistan Simalungun: Pengadaannya Dari Menteri Pertanian

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Ruslan Sitepu membenarkan adanya bantuan benih kedelai dari Menteri Pertanian untuk petani di Kabupaten Simalungun. Bantuan itu merupakan program Tumpang Sari untuk benih tanaman pangan.

Menanggapi mistar.id tentang keluhan petani dan kepala desa yang menganggap bantuan tersebut tidak tepat sasaran, karena disalurkan kepada petani padi dan jagung di Nagori Dolok Marlawan? Hal itu kata Ruslan Sitepu sudah dipikirkan secara matang oleh pemerintah pusat, untuk itu petani dimintanya agar lebih memahami maksud dan tujuan pemerintah itu.

Sambungnya, bahwa bantuan benih kedelai itu bagian dari program pemerintah secara nasional. Tujuannya untuk mengatasi kelangkaan kedelai karena beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan kedelai bahkan harganya sempat melambung tinggi.

Baca Juga: 3,2 Ton Bantuan Benih Kedelai Dipertanyakan Petani Padi, Pangulu Dolok Merlawan Tolak Teken Berita Acara Serahterima

“Kalau benih kedelai tidak diterima, maka bantuan benih lainnya tidak disalurkan,” katanya lewat sambungan telepon, Kamis (30/9/21).

Menanggapi jawaban Kadis Pertanian ini, seorang petani di Nagori Dolok Marlawan, mengaku bermarga Purba mengatakan, bahwa sebenarnya petani bersyukur diberi bantuan benih gratis. Tapi benih kedelai itu sebaiknya diperuntukkan bagi petani yang lahannya memang untuk menanam jenis kacangan termasuk kedelai yang ada di Simalungun.

Simalungun memang termasuk penghasil kedelai. Berdasarkan data BPS tahun 2019, Simalungun mempunyai lahan pertanian kedelai 1.005 hektar dengan tingkat produksi 1.667,1 ton.

“Tapi lahan pertanian kedelai itu bukan di daerah kita di Nagori Dolok Marlawan Kecamatan Siantar ini. Itu di kecamatan lain yang ada di Simalungun. Kalau pun harus ditanam kedelai, itu artinya kami harus mengganti jenis tanaman kami sebelumnya jadi kedelai. Lahan petani kecil di desa ini rata-rata tak lebih 1 hektar. Kami di sini sangat membutuhkan benih jagung dan padi,” tukasnya. Selain itu, petani itu mengatakan,pasar jual kedelai juga belum begitu mereka kuasai.

Baca Juga: 4 Kali Gagal Panen, Ini Pesan Wakil Bupati Simalungun Kepada Petani di Kampung Samosir

Menanggapi ada tidaknya bantuan benih padi dan jagung? Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun mengtakan, bukan hanya benih kedelai yangakan dikucurkan pemerintah pusat, tapi juga akan menyalurkan bantuan benih jagung, padi, bahkan bantuan pupuk NPK, pupuk hayati cair, Rizhobium, dan Herbisida.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Simalungun, Elfrida Panjaitan kepada mistar.id. Seluruh bantuan itu katanya bersumber dari APBN.

Sambung Elfrida, ada 13 kecamatan yang akan menerima bantuan tersebut, antara lain kecamatan, Pematang Bandar, Dolok Panribuan, Tapian Dolok, Dolok Pardamean, Raya, Jorlang hataran, Jawa Maraja Bahjambi, Hutabayu Raja, Tanah hawa, Ujung Padang, Raya Kahean, Kecamatan Silau Kahean dan Kecamatan Siantar.

“Bantuan pertanian tersebut sudah disalurkan, dan akan disalurkan secara bertahap” ucap Elfrida Panjaitan kepada Mistar, Kamis (30/9/21).(maris/roland/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles