13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Banjir di Parapat Diduga Akibat Kerusakan Hutan

Simalungun, MISTAR.ID

Curah hujan yang tinggi sejak Kamis siang menyebabkan banjir di daerah wisata Parapat, Kabupaten Simalungun. Banjir yang begitu tiba-tiba membuat sebagian warga panik dan menyebabkan badan jalan di sekitar lokasi tertutup. Penyebab banjir ini diduga lantaran kerusakan hutan di kawasan itu.

Ketua Bidang Kajian, Strategi dan Aksi Jalin Sumut (Jaga Lingkungan Sumatera Uatar) Edis Galingging menyampaikan, peristiwa banjir di Parapat banyak mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi kawasan Parapat merupakan salah satu daerah wisata yang cukup populer di Sumatera Utara. “Kejadian ini sedikit membuka mata kita semua, bahwasannya ada satu hal yang tidak baik dengan kondisi kawasan hutan di daerah pinggiran Danau Toba itu,” ujar Edis.

“Kita menduga banjir yang terjadi di wilayah itu tidak hanya disebabkan curah hujan yang tinggi, akan tetapi dikarenakan kawasan hutan di sekitar wilayah tersebut telah berkurang, sehingga menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Hutan yang telah berubah fungsi tidak mampu lagi menampung curah hujan yang turun. Atas hal tersebut mengakibatkan banjir di sekitarnya,” tambahnya.

Baca Juga:Bukit Sualan Parapat Kembali Longsor, Akses Jalan Utama Macet Total

Atas insiden tersebut, Edis meminta Pemkab Simalungun segera membentuk tim investigasi, untuk mencari akar penyebab terjadinya banjir di Parapat. “Hal ini harus menjadi perhatian kita semua, terkhususnya kepada pemerintah agar serius menanggapi hal tersebut. Betapa mirisnya kita bila hal ini terulang lagi. Bila perlu Pemkab Simalungun membentuk tim investigasi untuk mencari akar penyebab terjadinya banjir ini,” tegasnya.

Hal demikian juga disampaikan Kevin Lumban Gaol selaku Ketua Umum Jalin Sumut. Kevin mengatakan, pemerintah mengkroscek kebijakan-kebijakan tentang hutan lindung. Karena jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi musibah yang lebih besar. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles