18.4 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Alami Lumpuh Layu Sejak Lahir, Tiurlan Sinaga Butuh Bantuan

Parapat, MISTAR.ID

Penyakit polio atau lumpuh layu memanglah mimpi buruk bagi yang mengalami karena anak penderita sama sekali tak bisa tumbuh normal. Seperti halnya, Tiurlan Boru Sinaga salah seorang anak buruh tani yang tinggal di Dusun Janji Maria Kelurahan Girsang I Kecamatan Girsang Sipangan Kabupaten Simalungun.

Bocah perempuan berumur 11 tahun ini menderita cacat lumpuh layu sehingga membuatnya kurus dan terlihat hanya tinggal tulang berbalut kulit namun tak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Tiurlan Boru Sinaga (11) putri dari pasangan Budianto Saut Parulian Sinaga dan Dame Boru Uli Nenggolan sudah menderita cacat semenjak lahir dan kondisinya pun diperparah kekurangan ekonomi orang tuanya sehingga situasinya sangat memprihatinkan.

Baca juga : Kisah Pilu Orang Tua Petani Berjuang Merawat 4 Putra Penyandang Disabilitas Di Dairi

Kepada Mistar, Budianto Saut Parulian Sinaga dan istrinya Dame Boru Uli Nainggolan merupakan seorang buruh tani. Faktor kemiskinan ini membuat keluarga orang tuanya tidak mampu membawanya berobat karena sudah kesulitan untuk memenuhi makan sehari-hari.

Sedihnya lagi, keluarga ini tak memiliki kartu BPJS Kesehatan meski menurut ayah Tiurlan sudah mengurusnya tiga tahun yang lalu tapi tak kunjung keluar.

Menurut dia, Tiurlan tak bisa bergerak seperti anak normal dan hanya tidur dan makan minum juga harus disuapi karena bocah ini tak bisa menggerakkan tangan dan kakinya seperti seharusnya.

“Jangankan keluar bermain bersama teman-teman seusianya, untuk makan dan minum pun pun Tiurlan mesti disuapi lantaran tangan dan kakinya tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap Budianto Sinaga, Kamis (9/7/20).

Melihat kondisi putrinya, Budianto Saut Parulian Sinaga berharap agar Pemkab Simalungun melalui Dinas Kesehatan bisa memberikan BPJS gratis untuk keluarganya agar bisa membawa anaknya berobat.

Melihat kondisi itu, Maraden Sinaga politisi PDI Perjuangan itu mengaku sangat prihatin. Diapun mengaku akan berkoordinasi dengan pihak instansi terkait dengan harapan Tiurlan bisa ditangani secara medis.

“Saya sangat prihatin dan saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa memperhatikan dan menangani penyakit yang diderita Tiurlan secara medis,” ucap Maraden Sinaga melalui sambungan selulernya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Dr Lidya saat dikonfirmasi Mistar terkait urusan kartu BPJS keluarga Budianto yang masih belum turun, menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dan berupaya secepatnya untuk mengurus Kartu BPJS keluarga tersebut.(karmel/hm09)

Related Articles

Latest Articles