11.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

200 Warga Simalungun Menderita HIV/AIDS, Bona Uli: Tertibkan Kafe Remang-remang

Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 200 warga Kabupaten Simalungun menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV). Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan penderita di klinik Volentry Conseling Test (VCT) dan juga dari Lembaga Penanggulangan HIV AIDS.

Kadis Kesehatan Kabupaten Simalungun Edwin Tony Simanjuntak menyampaikan data tersebut saat rapat badan anggaran di Pamatang Raya, Rabu (28/9/22). Guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit tersebut, pihaknya ada mengalokasikan anggaran pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2022 sebesar Rp150 juta.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, Edwin mengatakan, ada tiga puskesmas sebagai klinik pengobatan HIV, yakni di Puskesmas Tanah Jawa, Puskemas Tapian Dolok dan Puskesmas Batu Enam.

Baca Juga:Dirawat di Rumah Aman, Obat-obatan Korban Asusila Hingga Idap HIV Terpenuhi

Menanggapi informasi yang disampaikan Kadis Kesehatan, para anggota dewan tergabung dalam badan anggaran seperti Bonauli Rajagukguk, Johanes Sipayung, meminta pihak Dinas Kesehatan untuk gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang HIV.

Bona Uli Rajagukguk yang merupakan Ketua Fraksi Gerindra yang terpilih dari Daerah Pemilihan V mengatakan agar Pemkab Simalungun melalui Satpol-PP segera melakukan penertiban warung (cafe) remang-remang yang diduga menjadi tempat berpotensi tinggi penyebaran inveksi virus HIV/AIDS.

“Itu kafe remang-remang segera ditertibkan, bisa jadi dari situ asalnya virus HIV/AIDS ini,” pinta Bona Uli dalam Rapat Badan Anggaran.

Baca Juga:Kuasa Hukum Korban Asusila Hingga Idap HIV Hadirkan 3 Saksi ke Polrestabes

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan akan melakukan koordinasi kepada dinas terkait, guna menindaklanjuti apa yang menjadi permintaan Anggota Badan Anggaran DPRD Simalungun.

Edwin Simanjuntak juga menduga, bahwa penyebaran HIV/AIDS ini dilakukan oleh warga-warga yang berasal dari luar daerah Simalungun. “Mungkin ini dari mereka, (pekerja seks) mereka membawa virus tersebut ke Simalungun” ucapnya.(roland/hm15)

Related Articles

Latest Articles