Pematangsiantar, MISTAR.ID
Mewaspadai adanya hepatitis akut yang belum diketahui etiologi (penyebab)-nya, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar telah membuat surat edaran dan sudah
melakukan koordinasi ke seluruh rumah sakit yang ada di wilyah tugasnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Pematangsiantar, dr Ronald Saragih, saat dikonfirmasi sikap dari pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar sekaitan dengan
adanya surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai Hepatitis Akut, Minggu (8/5/22).
“Sudah kita buat surat edaran dan sudah kita koordinasikan ke rumah sakit semuanya. Sebentar, biar saya kirim ya,” ujar dr Ronald yang dikonfirmasi via telepon.
Baca juga:Â Soal Hepatitis Akut, Dinkes Sumut Minta Masyarakat Tetap Waspada
Dalam flier berjudul Waspada Hepatitis Akut yang dikirim dr Ronald, masyarakat diharapkan tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama melakukan cuci
tangan pakai sabun pada anak-anak yang dapat mencegah terjadinya penularan berbagai macam penyakit infeksi.
Sesuai informasi pada flier itu, kasus Hepatitis Akut tersebut terjadi pada anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Dan gejalanya adalah sindrom jaundice atau air kencing berwarna gelap, feses atau tinja pucat, kuning pada sklera mata dan kulit, lemas, nyeri sendi atau otot, diare, mual, muntah dan nyeri di bagian perut.
Pada flier terakhir yang dikirim dr Ronald, masyarakat yang mengalami atau menemukan kasus dengan gejala-gejala tersebut diminta langsung menghubungi menghubungi
fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut seperti di Puskesmas terdekat, Dinas Kesehatan atau langsung datang ke RSUD Djasamen Saragih.
(ferry/hm09)
