20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Warga Terpapar Covid-19 Bertambah di Siantar, Penerima Bantuan Diharapkan Jadi Duta Prokes

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro jilid III ini, jumlah warga Kota Pematangsiantar yang menjadi pasien akibat terpapar Covid-19 cenderung betambah.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar, para warga penerima bantuan dari pemerintah, baik itu bantuan langsung tunai maupun bantuan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diharapkan menjadi duta perubahan perilaku mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Seperti disampaikan Kepala Satpol PP Kota Pematangsiantar Robert Samosir ketika dikonfirmasi mengenai pelaksanaan PPKM mikro jilid III di Kota Pematangsiantar, Jumat (16/4/21).

Baca Juga:PPKM di Siantar Jilid 3 Diperpanjang Hingga 19 April 2021

“PPKM akan lebih efektif apabila seluruh lapisan masyarakat menyadari akibat dari Covid ini, dan diharapkan juga bantuan dari warga penerima bantuan dari pemerintah untuk menjadi duta perubahan perilaku untuk pelaksanaan prokes, sehingga penyebaran Covid dapat diminimalisir,” tuturnya.

Dengan menjadi duta, kata Robert, yang pertama yakni pada saat menerima bantuan, para penerima bantuan harus mematuhi prokes, yang kedua para penerima bantuan mematuhi prokes dengan menerapkan dan mensosialisasikan 3M yaitu, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, kepada keluarga dan lingkungannya.

Sebelumnya, dalam penerapan PPKM mikro, kata Robert, pihaknya sudah banyak melakukan pembubaran pengunjung tempat usaha yang melebihi batas waktu operasional sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:PPKM Diperpanjang di Siantar, Operasi Yustisi di Rumah Makan dan Cafe Kembali Digelar

“Tiap malam kita melakukan pembubaran pengunjung, minimal 5 tempat usaha yang tidak mematuhi surat edaran wali kota,” jelasnya. Menurut Robert, penyebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar lebih cenderung disebabkan oleh adanya kunjungan keluarga.

“Sesuai hasil tracing, penyebaran itu lebih cenderung diakibatkan adanya kunjungan keluarga, itu makanya pengawasan warga yang keluar masuk Kota Pematangsiantar harus lebih ditingkatkan melalui posko Covid-19 di kelurahan dan kecamatan,” terangnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles