8.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Vihara Avalokitesvara Siantar Terapkan Prokes Ketat Saat Ibadah Hari Raya Waisak 2565 BE

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak 2565 BE yang jatuh, Rabu (26/5/21), akan tampak berbeda. Pasalnya, pandemi virus corona masih terus memengaruhi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia, termasuk Kota Pematangsiantar.

Wakil Ketua Majelis Umat Buddha Mahayana Indonesia (MAJUBUMI) pada vihara Avalokitesvara Pematangsiantar, Chandra mengatakan, terpaksa membatasi umat Buddha yang hendak beribadah pada hari raya ini. Protokol kesehatan pun diterapkan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

“Perayaan Waisak kali ini ada beberapa acara ditiadakan. Kalau sembahyang masih dibuka secara terbatas dan harus sesuai protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Pengaturan jumlah peserta maksimal sekitar 20 orang, dan itu harus melalui 3 kali pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga:Rayakan Waisak, Presiden Jokowi: Akan Ada Cahaya Terang Dalam Kegelapan

Dia juga menambahkan, biasanya ada banyak rangkaian acara yang digelar dalam memperingati Trisuci Waisak. Namun, tahun ini rangkaian perayaan Waisak hanya dilakukan internal atau oleh pengurus Vihara Avalokitesvara saja.

Salah satunya, mengadakan pemandian rupang Buddha. Begitu juga dengan kegiatan meditasi, jika sebelumnya dilakukan bersama umat, saat ini hanya akan dilakukan internal saja. Hari ini kebaktian dilakukan dari jam 10 sampai jam 12 siang.

“Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada umat Buddha dalam penyelenggaraan Sembahyang dan Dharmasanti Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis/2021. Merayakan ibadah secara sederhana dan tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Chandra, Kementerian Agama, dan DPP Walubi juga telah menerbitkan panduan perayaan Waisak saat pandemi Covid-19 yang dibuat dalam bentuk surat edaran.

Baca Juga:Hari Tri Suci Waisak 2565 BE, Tema: Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju

Dan juga, vihara tidak mengundang tamu atau biksu dari luar untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid 19. Hanya biksuni dari vihara sendiri yang memimpin kebaktian tersebut. Disarankan, beribadah di rumah saja dan disediakan sarana untuk kebaktian online yang dilaksanakan DPP Walubi.

“Terkait dengan perayaan Hari Raya Waisak, ada 3 tahap penting di dalam kehidupan Buddha yang diperingati dalam perayaan tersebut, yakni tahap kelahiran, tahap pencerahan, dan kematian,” terangnya.

Chandra mengimbau, untuk pelaksanaan Hari Raya Waisak 2565 BE kali ini diharapkan tidak berlebihan, cukup beribadah dan berdoa di rumah masing-masing dan mendoakan agar musibah ini segera berlalu.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles