14.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Hari Tri Suci Waisak 2565 BE, Tema: Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju

Pematangsiantar, MISTAR.ID

26 Mei 2021 adalah merupakan hari suci bagi umat Buddha, yakni memperingati Hari Raya Waisak atau Hari Tri Suci Waisak 2565 BE. Hari Raya Waisak dihitung berdasarkan penanggalan Buddha, dikenal dengan BE.

Itulah penyebab Hari Tri Suci Waisak dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya. Hari raya ini memperingati 3 momen penting yang berhubungan dengan kehidupan sang Buddha Sakyamuni Sidharta Gautama.

Ketiga momen itu adalah:
1. Hari kelahiran sang Buddha 623 SM di Taman Lumbini , kota Kapilavatau , India.

2. Hari pencapaian Kesempurnaan/Penerangan (Sammasambuddha) dalam pertapaan selama 6 tahun 588 SM di rimba Uruvela di bawah pohon Bodhi India.

3. Hari Parinibanna (wafat) 543 SM di Kota Kusinara India di usia 80 tahun.

Demikian disampaikan Tokoh Muda Pembaharuan Tionghoa Sumatera Utara Rudy Wu saat dimintai Mistar tanggapan mengenai perayaan Hari Tri Suci Waisak di tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 26 Mei 2021.

Baca Juga:Libur Waisak, Poldasu Tegaskan Penyekatan Masih Berlanjut

“Acara ritual pemasangan pelita, pemandian rupang dan renungan dharma anjaran sang Buddha secara bersamaan kerap mengisi momen selama ini. Namun disaat situasi kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, kegiatan massal harus dikurangi, disesuaikan dengan tidak mengurangi makna serta kehikmahannya,” tuturnya.

Umat Budhist, kata Rudy, diharapkan menyadari hal tersebut karena keimanan Budhist adalah keimanan Ehipasiko yang berdasarkan tumbuh dengan sesuai akal sehat serta kearifan pemikiran, yang dapat menimbang mana yang terbaik seharusnya demi kebaikan bersama.

“Umat Budhist bisa melakukan ritual atau perenungan akan makna Waisak di rumah atau di hati masing-masing. Dan mempraktekkannya dalam realita kehidupan terutamanya,” ujar Wakil Ketua Walubi Kota Pematangsiantar itu melalui pesan WA.

Baca Juga:221 Napi di Sumut Terima Remisi Waisak 2021

Tema Waisak Nasional tahun 2021 ini, kata Rudy, adalah Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju. “Dari tema ini, diharapkan umat Budhist Indonesia mampu menyatukan persepsi dari penghayatan ajaran-ajaran sang Buddha dalam sikap dan perbuatan untuk berkontribusi konkrit dan positip bagi kepentingan, serta kemajuan bangsa dan negara tercinta ini,” tegasnya.

Umat Budhist, kata Rudy, juga diharapkan senantiasa menjaga sikap dan tutur ucapan yang benar yang tidak menyebarkan kebohongan, fitnah serta menyebabkan perpecahan antara sesama umat atau golongan.

“Semoga dengan demikian hakekat dan tujuan beragama berjalan sebagaimana mestinya, yakni menciptakan kedamaian dan perdamaian umat serta dunia,” tutup mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar itu penuh harap.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles