27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Vaksinasi Massal Covid-19 di SMAN 4 Diundur Jadi Besok, Ini Kata Satgas Covid-19 Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Banyak warga Kota Pematangsiantar yang kecewa ketika vaksinasi massal di SMA Negeri 4 batal digelar. Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP Covid-19) Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar menyebutkan pembatalan tersebut dikarenakan untuk menghindari terjadinya kembali kerumunan massa seperti kejadian sebelumnya.

“Kami memang mengatur ulang jadwal pemberian vaksin ini. Ada evaluasi ulang. Kami memohon maaf, hal itu dilakukan agar jangan ada lagi kerumunan massa. Itu makanya kami tambah jadwalnya hingga besok,”ucapnya ketika wawancara eksklusif dengan mistar.id, Sabtu (14/8/21).

Sebenarnya, sambung Daniel, ada 3 titik lokasi yang menggelarkan vaksinasi massal yakni sekolah Yayasan Sultan Agung, SMA Budi Mulia, dan Lapangan Tanjung Pinggir. Khusus untuk Tanjung pinggir hanya diprioritaskan bagi para supir semua jenis kendaraan angkutan. Lantas, mengapa SMA Budi Mulia yang menjadi lokasi pemberian vaksinasi massal tersebut?

Baca juga: Koordinasi Kacau Balau! Vaksinasi di SMAN 4 Siantar Gagal, Warga Kecewa

“Ada dua lokasi yang sengaja kami buat untuk lakukan vaksinasi massal. Supaya jangan hanya terkonsentrasi di pusat kota saja pemberian vaksin ini. Itu makanya kami membuat di Budi Mulia dan Tanjung Pinggir. Tujuannya agar jangan ada kerumunan massa lagi,” jawab dia.

“Sebenarnya ada satu titik lagi tempat yang melakukan vaksinasi massal ini yaitu Rumah Sakit Vita insani. Hanya saja disana terbatas jumlah vaksin hanya 150 hingga 200 orang saja,” jelas Daniel. Ia pun menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini akan di perpanjang kembali esok hari, Minggu (15/8/21). Ada dua titik lokasi yang akan melakukan yakni SMA Negeri 4 dan Yayasan Sultan Agung. Penambahan hari ini bisa mengurangi warga yang melakukan vaksin sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Salah satu contoh, kata Daniel. Seharusnya di Sekolah Yayasan Sultan Agung ini rencananya sebanyak 2500 orang akan melakukan vaksinasi Covid-19, tapi dibatalkan menjadi 750 orang saja. Jadi, begitu juga besok akan dilakukan pembatasan warga yang melakukan vaksin.

“Vaksin yang datang itu terbatas, inilah menjadi pekerjaan rumah (PR) kami bersama. Tapi jangan khawatir, vaksin akan segera menyusul nantinya. Saya harap masyarakat pun harus bersabar dan tetap menjaga protokol kesehatan,”pungkasnya. Apakah warga harus memiliki nomor antrian lagi untuk mendapatkan vaksin tersebut?

Baca juga: Rumit Dapat Kupon, Banyak Warga Siantar Kecewa Gagal Ikut Vaksin

” Wajib! Setiap warga harus melapor ke Puskesmas di domisli masing-masing untuk mendapatkan nomor antrian. Ini harus dilakukan agar masyarakat tidak berbondong-bondong ketempat pelaksanaan vaksin nanti,”terangnya. Di satu sisi, sambung Daniel, jika tidak menggunakan kupon nomor antrian tersebut, pihak tenaga medis akan kewalahan untuk mengatur masyarakat yang antusias melakukan vaksin.

“Jangan sampai kejadian terulang lagi, para tenaga kesehatan ini terpapar Covid-19 kembali. Dengan pemberlakuan kupon nomor antrian itu, para nakes juga sedikit rileks melakukan pekerjaannya. Tidak terburu-buru dan menghadapi kerumunan massa yang menghampiri mereka. Kenyamanan para nakes juga harus kita perhatikan,”katanya.

Daniel berharap, warga bersabar untuk mendapatkan vaksin ini. Juga tetap menjaga ketertiban agar pemberian vaksin Covid-19 di Pematangsiantar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai terjadi kerumunan massa, dimana kota ini sudah berada di level 4. “Mari bersama-sama stop penyebaran Covid-19 dan terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” pungkasnya. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles