7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Usaha Pembuatan Mie Masih Menguntungkan

Siantar, MISTAR.ID– Saat ini jumlah pengusaha pembuatan mie di Pematangsiantar cenderung bertambah. Pertambahan ini dimungkinkan disebabkan mie masih selalu makanan dengan peminat yang cenderung bertambah pula. Walhasil, usaha pembuatan mie selalu menguntungkan bagi pengusahanya.

Besarnya potensi bisnis pembuatan mie diakui Rita, 53 tahun, salah seorang pemilik usaha Mie Idris, di Jalan Bola Kaki, Pematangsiantar. Menurut Rita, sehari usaha pembuatan mie yang dibuatnya dapat menampung 1,2 ton terigu untuk pembuatan mie. Bahkan, bisa lebih banyak lagi jika ramai konsumen. Untuk pembuatan mie ini Rita menyebutkan sampai mempekerjakan enam pekerja.

Hasilnya, setiap hari usaha mie buatan Rita dapat beromset Rp 10 juta ! “Alhamdulillah, dari hasil usaha ini kami bisa menyekolahkan anak-anak sampai ke perguruan tinggi,” sebutnya.

Karena itu, kata Rita, melihat permintaan pasar terhadap mie begitu besar, bagi orang yang memiliki jiwa pengusaha akan melihatnya sebagai peluang yang menjanjikan untuk mendulang keuntungan. Diakuinya, begitu menjanjikannya bisnis pembuatan mie, sudah banyak orang di Pematangsiantar yang nekat mendirikan pabrik mie. Begitupun, katanya, banyaknya kompetitor pembuatan mie tak membuat Rita khawatir. Alasannya, mie buatannya berkualitas.

Rita menjelaskan mie buatan pabriknya tidak memakai bahan pengawet dan sudah lulus pemeriksa dari Dinas Kesehatan kota Pematangsiantar. Katanya, jika ada informasi akan ada pemeriksaan dinas kesehatan, pihaknya akan siap sebab mie buatannya sama sekali tidak memakai bahan pengawet seperti soda.

Karena tidak menggunakan bahan pengawet, lanjut Rita, mie buatan pabriknya hanya bisa bertahan hingga 13 jam saja. Tapi, katanya, mie itu dapat langsung dimakan begitu saja.

Dijelaskan Rita, bahan membuat mie terdiri dari tepung terigu, soda, air, dan garam. Cara pembuatannya gampang. Semua bahan diaduk lalu dipress menggunakan mesin. Apabila tepung tidak dipress dengan baik mie yang dicetak akan hancur. Setelah mie tercetak lalu direbus sekitar 2 menit. Apabila mie sudah mengapung ke atas berarti mie sudah matang, diangkat dan didinginkan untuk dijual ke konsumen.

Biasanya, mie yang dibeli diolah pembeli sesuai selera. Ada yang dimasak langsung dan dicampur dengan bumbu. Mie juga sering menjadi bahan tambahan makanan seperti bakso.

Rita mengaku sudah memulai usaha pembuatan mie sejak tahun 1975. Katanya, saat itu mie sudah jadi makanan favorit di Pematangiantar. (yetti/hm04)

Penulis : Yetti Damanik

Editor : Jannes Silaban

Related Articles

Latest Articles