Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sampah yang diperkirakan sebanyak 100 kilogram (kg) menumpuk dan menyumbat saluran air di parit perempatan Jalan Merdeka dan Cokroaminoto sekitar pukul 09.30 wib pagi tadi. Sampah yang menumpuk sehingga menutup jalur perlintasan air. Karena jalur air tertutup, air kemudian meluap ke jalan.
Akibatnya, di musim hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengakibatkan adanya banjir di sekitar area tersebut. Berdasarkan pantauan MISTAR.ID, Jumat (7/5/21) sampah botol plastik hingga pakaian serta sisa kayu dan styrofoam pembungkus makanan menumpuk di parit itu.
Beberapa petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dengan sigap bahu membahu membersihkannya. “Beruntung ada warga tuna wisma ini mau menyelam ke dalam parit yang kami buka tutupnya itu. Ternyata didapati sekitar 100 kg tumpukan sampah di dalamnya. Luar biasa warga buang sampah sembarangan,” ucap salah satu petugas kebersihan T Tampubolon dengan kesal.
Baca Juga:Sampah di Gang Kurnia Akhirnya Diangkut, Jalan Belum Diperbaiki
Menurutnya, masih banyak warga Kota Pematangsiantar yang membuang sampah ke aliran parit tersebut. Ditambah lagi sampah yang dibawa arus dari pusat Pasar Horas yang berada di atas. Pihaknya juga sudah berusaha untuk selalu mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah pada tempatnya, sambil tetap membersihkan, area lingkungannya masing-masing. Terutama yang berdagang agar jangan menyapu sampahnya ke dalam parit.
“Petugas kita selalu harus mengangkat sampah yang ada di parit. Kita juga sudah bolak balik bilang pada tiap warga untuk buang sampah pada tempatnya. Masyarakat kurang sopan buang sampah. Justru sebaliknya, kami malah dimarahi dan di caci maki,” jelasnya.
Ia berharap pada warga agar membuang sampah pada tempatnya. “Masalah sampah adalah tugas kita bersama. Dengan begitu, saluran air parit bisa lancar kembali,” ujarnya. (yetty/hm12)
