Pematang Siantar, MISTAR.ID
Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada tahun 2022 di Kota Pematang Siantar melejit. Dalam waktu 5 bulan, terhitung mulai Januari sampai Mei 2022, transaksi QRIS sudah mencapai Rp9,7 miliar, sementara transaksi setahun di 2021 mencapai Rp6,9 miliar.
Peningkatan juga terjadi dalam hal volume transaksi dan jumlah merchant yang telah menyediakan QRIS. Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar, Teuku Munandar, dalam kata sambutannya pada acara Pekan QRIS Nasional 2022 di Kota Pematang Siantar. Senin (15/8/22).
“Alhamdulillah di pematang siantar, berbagai stakeholder mendukung penggunaan QRIS, terutama Ibu Wali Kota (dr Susanti Dewayani SpA). Dengan komitmen yang kuat terhadap digitalisasi, Ibu Walikota memerintahkan OPD di Pemko Pematang Siantar untuk menggunakan transaksi non tunai atau digital dalam transaksi keuangannya, antara lain dalam pembayaran pajak dan retribusi,” tuturnya.
Baca juga:Semarak Pekan QRIS Nasional 2022 di Siantar, Keliling Naik Becak BSA Cuma Bayar Rp77
Keseriusan Plt Wali Kota dalam mendorong digitalisasi, kata Munandar, terbukti dengan tingginya indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah daerah (ETPD) Pemko Pematang Siantar bila dibandingkan daerah lain di Indonesia, sehingga mendapat apresiasi dari Kemendagri.
“Semoga saja Pemko Pematangsiantar dapat meraih penghargaan dari Presiden Jokowi dalam ajang Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” ujarnya berharap.
Pada kesempatan itu, Munandar juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Perbankan dan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) Non Bank, yang telah menyediakan infrastruktur dalam implementasi QRIS dan program digitalisasi lainnya.
“Semoga apa yang kita lakukan demi kemajuan ekonomi Pematangsiantar, mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT, Tuhan YME, dan kita semua diberi kekuatan untuk menjalaninya,” tutupnya. (ferry/hm06)
