15.7 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Tolak Kenaikan BBM, Kelompok Cipayung Plus Siantar Ancam Gelar Aksi Lebih Besar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Pematang Siantar-Simalungun mengancam akan kembali menggelar aksi yang lebih besar untuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Rencana aksi yang akan menurunkan jumlah massa yang lebih banyak itu mencuat karena Wali Kota dan Ketua DPRD Pematang Siantar tidak bersedia direkam disaat membuat pernyataan yang menolak kenaikan harga BBM

Awalnya, mahasiswa Kelompok Cipayung Plus melakukan aksi di Kantor DPRD Kota Pematang Siantar dan menyampaikan sejumlah aspirasinya kepada Ketua DPRD dan Wali Kota Pematang Siantar, antara lain menolak kenaikan harga BBM.

Baca juga:Fraksi PKS Interupsi di Rapat Paripurna Menyatakan Tolak Kenaikan BBM

Kemudian meminta pemerintah transparans dalam penyaluran BBM bersubsidi, medesak pemerintah bersama Kepolisisan memberantas mafia migas, menolak kenaikan tarif dasar listrik, dan menolak alih fungsi dan pengelolaan Gedung Olah Raga (GOR).

Terkait dengan empat aspirasi yang disampaikan oleh Kelompok Cipayung Plus, disampaikan bahwa hal itu adalah kebijakan pusat, sehingga Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA dan Ketua DPRD Timbul M Lingga sama-sama berjanji akan menindaklanjuti aspirasi itu kepada pemerintah pusat.

Sedangkan, aspirasi terkait pengelolaan GOR, disebutkan bahwa hal itu masih dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD dengan Wali Kota Pematang Siantar. Pernyataan atau tanggapan Wali Kota dan Ketua DPRD terkait kebijakan pemerintah pusat itu dianggap normatif.

Baca juga:Harga BBM Naik, Pedagang Eceran di Siantar Naikkan Harga Pertalite Jadi Rp12 Ribu

Agar tak dianggap sebagai pernyataan yang normatif, Kelompok Cipayung Plus meminta agar Wali Kota dan Ketua DPRD membuat statemen menolak kenaikan BBM yang direkam ibarat konferensi pers saat itu juga. Namun, permintaan itu tidak dipenuhi, Wali Kota dan DPRD meninggalkan kerumunan massa untuk melanjutkan RDP.

Melihat hal itu, mahasiswa Kelompok Cipayung Plus yang dipimpin Rifki Pratama tersebut mengaku merasa kecewa, sehingga mereka berniat akan melakukan aksi yang lebih besar dengan menurunkan massa yang lebih banyak lagi. Selanjutnya, massa bergeser ke depan kantor DPRD Jalan Adam Malik. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles