10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

TNI Tertibkan Warga Tak Pakai Masker, Sejumlah Pengendara Dihentikan

Siantar, MISTAR.ID

Penyebaran virus corona hingga saat ini masih terus meningkat, apalagi di Kota Pematangsiantar. Untuk itu, warga diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan memakai masker dan jaga jarak.

Demikian dikatakan Danramil Siantar Utara Kodim 02/07 Simalungun Kapten Infantri Prawoto, ketika turun tangan langsung menertibkan warga yang tidak pakai masker, di sekitar Pasar Dwikora Jalan Ade Irma Suryani, Sabtu (6/6/20).

“Selain mewajibkan masyarakat pakai masker, kami juga mengimbau warga perlu rajin cuci tangan. Juga mengingatkan pembatasan aktifitas di luar rumah. Dan paling penting hindari kerumunan massa,” ujarnya.

Baca Juga:Sembarangan Buang Masker Bekas Denda Rp3,9 Juta

Katanya, dengan kondisi saat ini, masyarakat masih saja bandel dan tak mematuhi pakai masker. TNI dan aparat lainnya tetap melakukan tugas dengan baik dan benar, dengan melakukan pendekatan-pendekatan persuasif seperti saat ini.

“Kegiatan ini sudah berlangsung jalan seminggu, dan kami akan tetap melakukan razia warga bandel yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah,” tegas Prawoto.

Dari pantauan Mistar di lapangan, memang ditemukan banyak warga yang beraktifitas di luar rumah tanpa menggunakan masker. Baik itu saat berkendara maupun kegiatan lainnya.

Banyak pengendara yang dihentikan tak pakai masker, mereka akan disuruh pulang ambil masker atau beli masker, namun sepeda motornya ditinggalkan. Apabila masker sudah ada dipakai, maka sepeda motor bisa dibawa lagi.

Lurah Sukadame Kecamatan Siantar Utara Sobtu Hasibuan mengatakan, kegiatan ini untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, misalnya mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan kalau bisa menjaga jarak fisik satu sama lain.

“Ini masih sebatas imbauan kepada masyarakat, untuk sanksi memang belum ada,” sebutnya.

Baca Juga:Tak Gunakan Masker, Warga Harus Menginap di Karantina

Kegiatan inipun banyak mendapat tanggapan positif dari masyarakat, namun tidak semua orang mau mematuhinya, banyak juga yang bepergian ke luar rumah tanpa memakai masker penutup wajah, meskipun ada ancaman Covid-19.

Alasannya, selalu sepele yakni, lupa atau jatuh entah dimana.
“Kalau pakai masker membuat tidak nyaman karena kadang sulit bernafas, jadi ngap dadanya,” jawab Roida pedagang sayur mayur di Pasar Dwikora.

Padahal masyarakat seharusnya tahu bahwa penyebaran virus Covid-19 lebih gampang ditempat-tempat umum. Apalagi pasar termasuk tempat umum yang merupakan sarana dimana orang banyak berkumpul dan mengadakan interaksi.(yetti/hm10)

Related Articles

Latest Articles