5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Terduga Pengedar Narkoba yang Aniaya Wartawan dan Ibunya Resmi Dipolisikan

Siantar, MISTAR.ID – Wartawan online di Kota Pematangsiantar, Irfan Nahampun resmi melaporkan kasus penganiyaan dan kekerasan yang dialaminya bersama ibunya S Boru Manik (58).

Laporan korban penganiayaan itu sudah diterima Polres Pematangsiantar dengan nomor register: No.LP/634/XII/2019/SIJ/STR tanggal 29 Desember 2019.

Pelaku diketahui inisial JP alias Nando warga Jalan Samudera, Pematangsiantar masih dalam penyelidikan polisi. 

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pematangsiantar Iptu Rusdi Ahya mengatakan, laporan sudah diterima dan pelaku masih dalam penyelidikan. 

“Laporan sudah diterima masih dalam penyelidikan, dan korban masih kami ambil keterangan,” ujar Rusdi dihubungi Mistar, Senin (30/12.19) sore.

Terpisah, Irfan mengatakan ia melaporkan kejadian tersebut agar tidak terjadi kejadian serupa pada wartawan lain saat sedang menjalankan tugas jurnalistik. 

“Saya sangat keberatan atas perbuatan si Nando itu. Bukan hanya saya ibu kandungku pun jadi sasarannya,” ujar Irfan ditemui Mistar, Senin (30/12/19) sore.

Dalam menjalankan tugas, seorang wartawan dilindungi Undang-undang Pers, terutama terangkum dalam pasal 4 tentang kemerdekaan pers. 

Menurut Irfan, penganiayaan itu terjadi Minggu (29/12/19) sekira pukul 15.00 Wib, ketika itu ia tengah menulis laporan berita peredaran narkoba di samping rumah korban di Jalan Naga Terbang menggunakan smartphone miliknya. 

Kemudian, pelaku datang mengendarai sepeda motor seorang diri dan menghampiri korban yang duduk seorang diri.

Tanpa basa-basi pelaku langsung mencekik leher korban sembari mengancamnya akan menghabisi nyawa korban. 

Ibu korban yang mendengar keributan tersebut, langsung keluar dan berusaha melerai keduanya.

Namun, pelaku semakin beringas dan mendorong ibu korban hingga tersungkur dan nyaris masuk ke jurang sedalam 5 meter. 

Puas menganiaya korban, pelaku kabur. Atas insiden ini, korban mengalami luka memar di leher sementara ibu korban harus dirawat intensif di rumah sakit Vita Insani, Pematangsiantar karena mengalami luka di bagian kaki dada dan kepala. 

“Tadi mama baru saja diperiksa kepalanya oleh dokter, lemas sekali dia jadi ketakutan syok kali atas kejadian itu,” ujar Irfan.

Hingga saat ini kasus penganiyaan ini masih bergulir dan masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Siantar.

Berdasarkan informasi yang diketahui korban, pelaku diduga terlibat sindikat peredaran narkoba, dan peristiwa penganiayaan ini kuat kaitannya dengan pemberitaan yang dimuat korban. (hm02)

Penulis. : Billy Nasution
Editor. : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles