12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Tangani Kasus Jenazah Wanita Dimandikan Pria, ini Kata Kapolres Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kasus jenazah wanita dimandikan 4 pria di RSUD dr Djasamen Saragih yang dilaporkan Fauzi Munthe selaku suami wanita yang dimandikan tersebut, sangat diseriusi Satreskrim Polres Pematangsiantar.

Kini, kasus itu sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan, setelah dilakukan pemeriksaan saksi dan gelar perkara di Polda Sumatera Utara. Seperti disampaikan Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy SB Siregar, Senin (5/10/20).

“Saya selaku Kapolres akan menjelaskan kepada saudara-saudara umat Muslim, laporan polisi yang telah dibuat Bapak Fauzi Munthe, itu adalah fakta nyata bahwa kami pihak polisi menerima, tidak main-main dan menindaklanjuti laporan itu,” tutur Boy di hadapan ratusan umat Muslim yang menggelar Aksi Bela Islam di Lapangan H Adam Malik.

Baca Juga:Jenazah Wanita Dimandikan Pria bukan Muhrimnya, Polres Siantar Panggil Saksi Pelapor

“Kami dari Polres Pematangsiantar membentuk tim kecil, lalu kami panggil satu per satu, bahkan 4 orang yang terduga melakukan pemandian tersebut. Ini sudah menjadi atensi bapak pimpinan kami yang lebih tinggi, bahkan sudah ke nasional,” terangnya.

Tingginya atensi itu, kata Boy, pihaknya dipanggil untuk melakukan gelar perkara di Polda Sumatera Utara. “Artinya ini sudah merupakan atensi dari bapak Kapolda, ini tidak boleh dimain-mainkan. Setelah gelar (perkara), instruksinya jelas, ini kita tindaklanjuti, dan naik menjadi tingkat penyidikan,” ujar Boy.

Penanganan kasus, yang dilaporkan Fauzi Munthe warga Jalan Sisingamangaraja Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun ke Polres Pematangsiantar itu, menurut Boy, tergolong sudah sangat cepat.

Baca Juga:Jenazah Istri Dimandikan 4 Pria Bukan Muhrimnya di RSUD Siantar

“Ini sudah sangat-sangat cepat. Dari laporan polisi, pemeriksaan saksi, gelar perkara, sekarang sudah naik (ke penyidikan). Jadi saya mohon kepada saudara-saudaraku umat Muslim semuanya, kiranya memberikan dukungan dan doa, mari kita kawal bersama, kami mohon waktu dan kesabaran umat Muslim sekalian,” tutupnya.

Sementara itu, Andika Prayogi Sinaga selaku perwakilan DPRD Kota Pematangsiantar, di hadapan Aksi Bela Islam yang diketuai Sya’ban Siregar dan diikuti ratusan umat Muslim itu, berjanji akan ikut mengkawal proses hukum kasus jenazah wanita yang dimandikan 4 pria tersebut.

Pembacaan pernyataan sikap Aksi Bela Islam, yang kemudian ditanggapi wali kota dan kapolres beserta perwakilan DPRD Kota Pematangsiantar tetap berlangsung dengan tertib, meski suasana aksi saat itu Lapangan H Adam Malik tengah diguyur hujan.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles