18.1 C
New York
Friday, May 10, 2024

STT HKBP Tambah Gedung Kuliah, Ephorus: STT Harus Jadi Pengayom

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing melakukan peletakan batu pertama, pembangunan gedung ruang kuliah yang baru Sekolah Tinggi Teologia (STT) HKBP di Jalan Sangnaualuh Pematangsiantar, Kamis pagi (20/2/20).

Pembangunan 4 unit kelas baru serta renovasi gedung menza (ruang makan) mahasiswa berbiaya Rp2,3 miliar ini merupakan bantuan dari berbagai pihak yang diupayakan oleh Ketua STT-HKBP, Pdt. Dr. Hulman Sinaga bersama Seksi Penggalangan Dana, Pdt.Saut Sirait, MTh.

Ditargetkan, proyek pembangunan yang dikerjakan pihak kontraktor CV. Ganda Manalu ini sudah rampung dan bisa digunakan pada bulan Agustus 2020 atau awal tahun akademik 2020/2021.

Pada kesempatan itu, Ephorus yang juga pernah menjabat sebagai Ketua STT-HKBP meminta kepada segenap Civitas Akademika STT-HKBP untuk mendukung proyek tersebut. “Saya bisa merasakan bahwa selama ini penambahan gedung perkuliahan sudah sangat mendesak. Ini merupakan realita, apalagi saya pernah menjadi pimpinan lembaga ini, sehingga saya tahu apa yang kurang di sini. Karena itu saya mengapresiasi upaya Ketua STT HKBP, sehingga proyek ini bisa dimulai dan kita harapkan rampung tepat waktu, “ujarnya saat didaulat memberi wejangan.

Pada kesempatan yang dihadiri segenap Fungsionaris, Dosen dan Perwakilan Mahasiswa serta Pegawai ini, Ephorus mengingatkan bahwa keberadaan STT HKBP sangat strategis dalam rangka menyiapkan calon-calon pelayan HKBP di masa depan. Karena itulah, kepada para dosen diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuan akademiknya serta menjadi pengayom yang baik bagi mahasiswa. “Bukan hanya warga gereja HKBP, tetapi mahasiswa dari warga gereja-gereja tetangga juga banyak menimba ilmu di sini. Untuk itu, mari kita senantiasa berbenah dan memperlengkapi diri agar pelayanan di STT HKBP ini semakin baik, guna menjawab tantangan ke depan yang semakin kompleks,”imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua STT HKBP, Pdt. Hulman Sinaga melaporkan, bahwa selama ini perkuliahan terpaksa digelar bergantian karena ruangan kuliah kurang. Demikian juga saat makan di menza, mahasiswa yang tinggal di asrama, harus bergantian karena terbatasnya kapasitas ruangan. “Setelah gedung ini rampung, seluruh perkuliahan akan dilaksanakan mulai pagi sampai siang, sehingga sore harinya mahasiswa bisa berkegiatan lain. Seluruh mahasiswa juga bisa makan secara bersama-sama sekaligus dan tak lagi bergiliran. Saat makan bersama itulah, kita harapkan semakin tumbuh ikatan persaudaraan dan rasa kekeluargaan diantara mahasiswa meski beda tingkatan,”katanya.

Kegiatan peletakan batu pertama ini diawali dengan ibadah yang dipandu Pdt. Dr. Riris Siagian dan penyampaian firman oleh Pdt. Dr. Pahala Simanjuntak, keduanya dosen STT HKBP.

Reporter: Jal

Editor: HM08

Related Articles

Latest Articles