15.4 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Stok Bahan Pokok di Siantar Aman Hingga Akhir Tahun

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan agar harga kebutuhan bahan pangan tetap terjangkau di masyarakat, meski pandemi virus corona masih mewabah.

Stok kebutuhan pokok atau sembako untuk masyarakat di Kota Pematangsiantar selama masa pandemi Covid-19 dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKM Pematangsiantar, Elpiana Turnip, saat ditemui di kantornya pada Jumat (11/9/20).

“Empat bulan ke depan stok bahan pokok cukup stabil dan tersedia. Ada beberapa bahan pokok ada yang naik turun harganya, seperti bawang dan cabe, itu sesuai dengan produksi yang masuk ke Kota Siantar. Kadang produksi banyak, konsumsi berkurang. Ini yang membuat salah satu penyebab harga yang naik turun tersebut,” ucapnya.

Baca juga: BPK Periksa Anggaran Covid-19 Siantar, Data Refocusing Minta Disiapkan 

Akibat wabah Covid-19 ini, pemerintah sempat melakukan pembatasan sosial. Dimana, warga dilarang melakukan kegiatan pengumpulan massa selama masa pandemi Covid-19 belum mereda. Kegiatan-kegiatan seperti itu harus dihentikan untuk sementara waktu. Akibatnya, banyak hasil panen petani nyaris tidak dapat terjual.

Tapi sekarang, memasuki new normal atau tatanan hidup baru, beberapa kegiatan sudah diperbolehkan kembali dengan syarat melakukan protokol kesehatan. Di samping itu, rumah makan langganan para petani mulai dapat beraktivitas normal seperti sebelumnya.

“Harga telur dan daging sempat menurun drastis tepatnya ketika di awal-awal virus corona mewabah di Siantar. Sebab banyak rumah makan atau restoran tutup, pesta ataupun pertemuan tidak diperbolehkan. Jadi, konsumsi pada telur dan daging itu berkurang,” imbuhnya.

Meski begitu kata Elpiana, Dinas Perdagangan akan terus melakukan monitoring dan akan tetap memastikan barang kebutuhan pokok di Kota Siantar ini cukup serta berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait.

“Barang kebutuhan pokok untuk warga Siantar itu harus ada, jangan sempat tidak ada, kalau tak ada barang, bisa repot kita kan. Tidak ada pasokan lagi, ya kita harus lapor ke kementerian di pusat,”tegas Elpiana. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles