10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Solusi Atasi Dampak Corona, Pengusaha Hotel Rumahkan Pekerja

Pematangsiantar | Mistar

Dampak yang ditimbulkan virus corona terjadi diberbagai sektor, termasuk sektor perhotelan. Saat ini bisnis perhotelan di kota Pematangsiantar mengalami penurunan drastis. Selain disebabkan jumlah pengunjung yang berkurang, pelarangan membuka kafe serta yang sifatnya mengumpulkan banyak orang untuk mencegah penularan virus corona, juga membuat bisnis perhotelan menjadi turun. Sehingga, otomatis pendapatan dari berbagai aspek di bidang perhotelan pun turun drastis.

Resident Manager Siantar Hotel, Amran Sinaga mengatakan, banyak konsumen yang sudah memesan hotel maupun ruang meeting untuk melakukan rapat ataupun perkumpulan organisasi, terpaksa harus mengcancelnya.
” Bagaimanapun kebijakan pemerintah untuk mengurangi mobilitas masa ataupun perkumpulan dalam jumlah besar, harus kami jalankan. Hal ini untuk membantu pemberantasan virus Korona,” ujar Amran pada Mistar di ruang kerjanya, Rabu (1/4/20).

Dia menjelaskan, dari segi perhotelan, Siantar hotel belum melakukan penghentian operasional, namun untuk bagian hiburan dan olahraga siantar sport terpaksa dihentikan sementara.
“Bagian olahraga yang tergabung di Siantar sport seperti senam, renang, di hentikan, namun jika gym senter diperbolehkan tapi pakai jadwal, sesuai dengan kebijakan pemerintah social distancing, para anggota dibuat jadwal untuk berolahraga,” jelasnya.

Imbasnya, pemasukan terhadap perhotelan semakin terpuruk sejak merebaknya virus corona di Indonesia.
“Seminimal mungkin agar semua bisa makan, jadi karyawan mulai dirumahkan untuk sementara ini. Agar semua dapat gaji dan tidak ada membedakan satu dengan yang lainnya, maka dilakukan pengurangan pekerjaan
Seharusnya, satu hari ada 6 orang yang bekerja dalam satu area, maka dikurangi menjadi 3 orang. Selanjutnya dilakukan rotasi bergantian,” tukasnya.

Hal yang sama juga dilakukan pihak Sapadia Hotel. Jika dilakukan penutupan pada perhotelan, maka imbasnya penggajian pada para pegawai akan terhambat.
“Penutupan pada sejumlah bagian di area operasional Sapadia Hotel tidak semua. Hanya perhotelan saja yang tetap beroperasi, sedangkan aula, restoran, dan lainnya terpaksa harus ditutup karena sejalan dengan himbauan dari pemerintah pusat,” kata Lily Lubis, HR and general.

Akibatnya, pengurangan jumlah pegawai harus dilakukan untuk mengurangi pengeluaran perusahaan, terutama untuk penggajian karyawan.
“Mereka harus dirumahkan untuk sementara ini, tapi tidak diberhentikan. Melainkan, pengurangan jam bekerja. Ini juga berlaku untuk semua karyawan. Jika situasi sudah membaik dan semua bagian dapat beroperasi dengan baik, maka tidak ada lagi sistem yang dirumahkan,” sebut Lily.

Para pengusaha hotel juga berharap, semuanya dapat kembali normal, semua bidang dapat beroperasi sedia kala, sehingga pengunjung hotel maupun restoran kembali diminati lagi.

Penulis : Yetty Damanik
Editor : Rika Yoesz

Gambar hotel Sepi pengunjungnya

Related Articles

Latest Articles