24.5 C
New York
Friday, May 3, 2024

Soal Biaya Tes Swab, Siantar Masih Harga Lama

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Penetapan batas tertinggi tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri oleh warga telah ditetapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp900 ribu di Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronal Saragih mengatakan, belum melakukan penyesuaian atas tarif tersebut. Ia menilai, rumah sakit RSUD dr Djasamen Saragih Siantar masih menerapkan ketentuan harga lama. Namun, ia akan memastikannya saat peninjauan ke RSUD dr Djasamen Saragih Siantar.

“Belum ada laporan kita tahu untuk penyesuaian harga swab PCR terbaru. Masih pakai protokol lama, tapi untuk rumah sakit swasta belum bisa dipastikan,” ujar Ronal dihubungi Mistar, Minggu (11/10/20) pagi.

Baca juga: Waduh! RS di Medan Masih Terapkan Rp1,8 Juta untuk Harga Test Swab

Dalam ketentuan dari Kemenkes biaya tes swab sebesar Rp900 ribu itu berlaku bagi warga yang ingin melakukan pemeriksaan mandiri. Ronal menyebutkan, untuk biaya tes swab yang dilakukan tim gugus tugas dalam rangka traching pasien positif Covid-19 tetap gratis.

“Tapi, untuk tindakan swab berkenaan dengan traching bagi orang yang kontak langsung pasien yang terpapar Covid-19 gratis, ini difasilitasi pemerintah,” ujarnya.

Berdasarkan aturan lama, pada 1 Juli 2020 Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr Djasamen Saragih Siantar mengeluarkan aturan biaya rapid tes mandiri per orang sebesar Rp335 ribu. Kemudian, untuk TCM Covid-19 sebesar Rp1.940.000, HIV rapid tes sebesar Rp150 ribu. Selanjutnya, biaya HIV Elisa sebesar Rp350 ribu, analisa gas darah Rp315 ribu. Untuk Tubex TF sebesar Rp210 ribu dan surat keterangan hasil pemeriksaan Rp50 ribu.

Pada kesempatan itu, Ronal menghimbau, seluruh warga Kota Pematangsiantar untuk terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Adapun aturan tersebut yakni, menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker.

Data statistik Covid-19 Kota Pematangsiantar pada update Jumat (9/10/20) tertulis suspek dirawat 242, suspek meninggal 13 orang, konfirmasi dirawat 134. Kemudian, terkonfirmasi sembuh 207 orang dan terkonfirmasi meninggal 8 orang. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles