Pematangsiantar, MISTAR.ID
Masyarakat Kota Pematangsiantar yang berada di perantauan, khususnya yang tergabung dalam Siantar Man Club (SMC), membagikan paket sembako kepada warga Kota Pematangsiantar terdampak Covid-19.
SMC yang dipimpin Ketua Umum, Fey br Nainggolan dengan penasehat Otto Hasibuan, mempercayakan pengadaan, pendataan dan penyaluran bantuan kepada Anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Suhanto Pakpahan.
Demikian disampaikan anggota SMC yang berada di Kota Pematangsiantar, Mayjen (Purn) Sumiharjo Pakpahan saat ditemui sebelum memberangkatkan tim SMC yang akan membagikan bantuan ke warga, Rabu (29/4/20).
“Kami peduli terhadap pandemi wabah covid-19 yang melanda seluruh dunia, khususnya yang di Kota Pematangsiantar sekitarnya. Kepedulian kami ini, kami wujudkan dalam bentuk paket sembako sebanyak 1.350,” tuturnya.
SMC, kata Sumiharjo, berharap dapat membantu masyarakat yang layak untuk menerima paket sembako. “Kami belum bisa membantu seluruh masyarakat Pematangsiantar, tetapi panitia SMC melakukan pendataan keluarga yang layak menerima paket sembako. Semoga bermanfaat,” ujarnya.
Guna memutus penyebaran Covid-19, kata Sumiharjo, SMC berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah, jaga jarak dimanapun berada, di rumah saja untuk sementara, guna memutus penyebaran virus corona ini.
“Pakai masker, jangan sepele, sebab kalau tidak pakai masker, kita rentan tertular atau jadi orang yang menularkan virus. Tentunya, selalulah cuci tangan. Dan yang tidak kalah penting, kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta tetap waspada dan berjaga-jaga,” tuturnya.
Mengenai teknis penyaluran, kata Sumiharjo, karena pemerintah melarang berkumpul, maka tehnik penyalurannya, menggunakan tiga unit mobil untuk mengantarkan paketnya dari rumah ke rumah. “Jadi, tim kita membagikannya itu door to door. Ini yang paling efektif,” tukasnya.
Sebelum memberangkatkan tim, koordinator tim Suhanto Pakpahan menyampaikan paket sembako kepada Melva Damanik selaku koordinator yang akan membagikan paket sembako itu kepada yang dianggap sopir angkot, tukang parkir dan pekerja informal lainnya.
Penulis : Ferry
Editor : Jelita Damanik
