5.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Sering Kemalingan, Sekolah Pemerintah Ditembok

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar menyebutkan sebanyak 29 sekolah yang terdiri dari 23 gedung sekolah dasar (SD) dan 6 gedung sekolah tingkat pertama (SMP), sudah 95% telah rampung membangun pagar tembok di sekolah tersebut. Pembangunan ini pun terus berjalan meski tidak sedikit memberikan respon negatif dari kalangan masyarakat hingga petinggi di kota ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Plt Rosmayana Marpaung melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Lusamti Simamora mengatakan, tanah sekolah milik pemerintah sudah banyak yang diserobot masyarakat.

“Sekolah yang di bawah naungan Disdik Siantar ini sudah berdiri lama. Dari dulu tidak ada pembatasan dibuat dengan tanah milik masyarakat yang di sekitarnya. Seiring waktu berjalan, masyarakat banyak yang memanfaatkan tanah sekolah ini. Seharusnya tanah sekolah bukan untuk jalan atau parkiran mobilnya, tiba-tiba mereka marah, sebab hal ini sudah lama dilakukan. Jadi, lahan sekolah dibuat untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya, Selasa (22/12/20).

Baca Juga:Kemenag Siantar: Soal Sekolah Tatap Muka, Harus Persetujuan Orangtua Murid

Dia juga menjelaskan, alasan awal dibuat tembok sekolah tersebut adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan atas peralatan di sekolah yang sering hilang. Bahkan, karena sekolah tidak ada pengawasan seperti satpam, ruangan sekolah dasar SD dijadikan tempat mesum oleh sepasang remaja yang sedang mabuk asmara.

Selain itu, lanjut Lusamti, bisa dicek pada polsek-polsek seperti Siantar Timur, Siantar Marihat, ataupun di Polres Pematangsiantar, bahwa sudah berapa banyak sekolah mengadu tentang kehilangan harta benda milik sekolah. Apalagi tahun depan rencananya pemerintah pusat akan mengirimkan 5 unit laptop ataupun komputer pada setiap sekolah.

“Apalagi tahun depan sudah diberlakukan Asesmen Nasional. Gimana mau dibuat komputer, sedangkan keamanan sekolah tidak terjamin. Maka dari itu, pagar tembok ini kita dahulukan. Berikutnya, akan kami rencanakan untuk memasang CCTV atau kamera pengawas,” jelasnya.

Baca Juga:Sekolah Diserang Kelompok Bersenjata, Ratusan Siswa Hilang

Ketika ditanyakan tentang kritikan dari salah satu anggota dewan beberapa waktu yang lalu, Lusamti menjawab, “silakan memberikan kritikan, kami tetap menerimanya. Kalaupun ada sanksi nantinya terhadap bangunan yang kami buat, kami siap. Tapi kami kan punya argumen, bahwa tujuan kami membuat pagar itu adalah upaya yang seharusnya Disdik lakukan,”.

Menurut Lusamti, selama ini sudah sering menerima laporan, kehilangan barang-barang milik sekolah, adanya orang bebas masuk ke sekolah. Jadi wajar kepala sekolah dan guru resah. Agar memberikan jaminan bagi guru dan murid keamanan serta kenyamanan di sekolah tersebut. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles