9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Salatiga Kota Tertoleran di Indonesia, Siantar Terlempar dari 10 Besar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pada tahun 2018 lau, menurut penilaian Setara Institute, Kota Pematangsiantar masih berada di peringkat ketiga sebagai kota paling toleran di Indonesia. Namun di tahun 2020, Kota Pematangsiantar harus terlempar dari 10 besar kota paling toleran di Indonesia.

Dalam siaran langsung yang ditayangkan pada akun facebook Setara Institute dengan caption ‘Launching dan Penghargaan IKT (Indeks Kota Toleran) 2020’, pada Kamis (25/2/21) siang, Kota Salatiga keluar sebagai Kota Tertoleran di Indonesia dengan skor 6.717.

Setelah Kota Salatiga yang berada di posisi peringkat pertama, Kota Singkawang menduduki peringkat kedua dengan skor 6.450, kemudian disusul Manado 6.200, Tomohon 6.183, Kota Kupang 6.037, Surabaya 6.033, Ambon 5.733, Kediri 5.583, Sukabumi 5.546 dan Bekasi 5.530.

Baca Juga:Mesjid dan Gereja Berdampingan, Bukti Toleransi Antar Umat Beragama Kuat di Siantar

Sementara itu, pada tahun 2018 lalu, peringkat pertama diduduki Kota Singkawang dengan skor 6.513, lalu disusul Salatiga 6.447, Pematangsiantar 6.280, Kota Manado 6.030, Ambon 5.960, Bekasi 5.890, Kota Kupang 5.857, Kota Tomohon 5.833, Binjai 5.830 dan Kota Surabaya 5.823.

Di acara ‘Launching dan Penghargaan IKT 2020’ itu Inspektur Jenderal Kemendagri, Tumpak Haposan Simanjuntak dalam sambutan dan arahannya menunjukkan kesan kecewa dan seakan tak percaya Kota Pematangsiantar tidak masuk dalam daftar 10 besar peringkat kota paling toleran di Indonesia.

“Para walikota yang memperoleh award, disini saya baca Salatiga, Singkawang, Manado, Tomohon, Kupang, Surabaya, Ambon, Kediri, Sukabumi dan Bekasi. Kota kelahiran saya, Pematangsiantar, yang saya dari kecil itu menurut saya paling toleran sedunia, gak ada di daftar ini,” ujar Tumpak yang menyampaikan titip salam dari Menteri Dalam Negeri. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles