15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Rumah Singgah Covid-19 di Siantar Sepi Pasien, Seperti Tak Digunakan Lagi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

“Daniel Siregar , Pasien lebih suka Isoman, daripada tinggal di rumah singgah covid-19”

Pemerintah Kota Pematangsiantar mempersiapkan sebuah rumah, yang diperuntukkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). Kala itu, rumah singgah ini menjadi salah satu program Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GT2P) Covid-19 untuk mengisolasi para OTG. Rumah tersebut dinamakan “Rumah Singgah Covid-19”.

Namun, amatan  Harian Mistar dilokasi, Sabtu (3/4/21) rumah singgah yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari ini tampak sunyi dan sepi seperti tak digunakan lagi.

Sekretaris GTPP Covid-19 Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar menyebutkan bahwa, rumah singgah tersebut memang sudah tidak dihuni sejak pertengahan bulan Maret 2021. Pasalnya, banyak pasien OTG (orang tanpa gejala) di Pematangsiantar yang lebih memilih isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Siantar Meninggal Dunia Bertambah Lagi

“Kita selalu menawarkan para pasien OTG untuk tinggal di rumah singgah covid-19. Namun, mereka menolak dan lebih senang isolasi mandiri di rumah,”jelas dia, Sabtu (3/4/21).

Tetapi, lanjut Daniel, pemberian isolasi mandiri di rumah pada pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) dikarenakan mereka memiliki gejala ringan yang dianggap tidak memerlukan perawatan intensif.

Ada beberapa hal yang mesti diterapkan pasien COVID-19 dan penghuni rumah saat isolasi mandiri, agar tidak terjadi penularan. Sebelumnya, akan berkoordinasi terlebih dahulu pada dinas kesehatan ataupun dokter dari rumah sakit yang ditunjuk pemerintah, seperti rumah sakit umum Pematangsiantar.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Satgas Covid-19 Siantar Makin Tegas

“Tidak adanya pasien di rumah singgah, bukan berarti ini terkait adanya tren penurunan Angka yang sakit karena virus Covid-19 di Siantar. Justru di Siantar masih terjadi peningkatan yang terpapar virus ini,” tegasnya.

Ketika disinggung, apakah ada rencana rumah singgah akan ditutup karena tidak adanya pasien, Daniel pun menjelaskan, bahwa penutup rumah singgah covid-19 tidak segampang yang kita perkirakan. Sebab, wabah virus corona belum berakhir dan pasien yang terkonfirmasi pun masih terus bertambah.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Satgas Covid-19 Siantar Makin Tegas

Rumah singgah akan ditutup jika ada perintah pimpinan Kota Pematangsiantar. Namun, sebelumnya akan ada terlebih dahulu rapat dengan para pimpinan daerah lainnya seperti, pihak kepolisian TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta GTPP Covid-19) Kota Pematangsiantar.

“Rumah singgah covid-19 tidak bisa ditutup saat ini. Jika nanti ada OTG yang berasal dari luar kota Pematangsiantar, otomatis akan kita tempatkan di rumah singgah. Sebenarnya, kontrol dan penanganan di rumah singgah yang disediakan pemerintah, jelas lebih baik daripada isolasi mandiri (Isoman) di rumah,”tutup Daniel. (Yetty/hm13)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles