Pematangsiantar, MISTAR.ID
Masyarakat Kota Pematangsiantar bisa kembali menggelar pesta pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Namun, dalam menggelar pesta pernikahan tersebut harus disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Hal itu dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP Covid-19) Kota Pematangsiantar Daniel Siregar, Rabu (7/4/21). “Selama kita membuka izin untuk pesta pernikahan, belum ada kita menemui klaster baru terhadap gedung maupun wisma pernikahan,” katanya.
Dia juga menegaskan, tidak ada data akurat yang menunjukkan peningkatan secara signifikan orang terkena virus corona, di kala pesta pernikahan dilaksanakan. Untuk menggelar pesta pernikahan, kata Daniel, warga cukup melapor ke lurah setempat dan GTPP Covid-19.
Baca Juga:Tambah 35 Pasien Positif Covid di Siantar, Total jadi 201 Orang
Beberapa aturan yang harus dipatuhi masyarakat yang menggelar pesta pernikahan adalah wajib menjaga jarak, menyediakan pencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
“Pada setiap wisma maupun gedung pernikahan, selalu kami suruh agar membuat spanduk yang berisikan “acara selesai pukul 16:00 WIB” serta patuhi aturan protokol kesehatan pandemi Covid-19,” tegas Daniel.
Lebih jauh dijelaskan Daniel, alasan pesta pernikahan diperbolehkan dilakukan pada masa pandemi ini adalah merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Selama masa pandemi, para pengusaha perlengkapan pernikahan mengalami penurunan omzet.
Baca Juga:Tekan Penyebaran Covid-19, PPKM Mikro di Siantar Diperpanjang Lagi
Seperti penggunaan kembali kain ulos, pesanan kain tenun ulos untuk resepsi pernikahan dan pesta adat kembali berjalan lagi. Begitu juga dengan usaha di bidang katering dapat berjalan lagi.
“Jadi, kami pun memikirkan bagaimana roda ekonomi ini dapat berputar lagi meskipun pendapatan nyaris tidak sama sekali seperti sebelum adanya virus Covid-19,” ujar dia.
Daniel berpesan, agar tetap optimis di masa pandemi ini untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional secara konsisten, dan membangun kerjasama dari seluruh masyarakat.(yetty/hm10)
