5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Peserta Seleksi PPPK Guru 2021 di Siantar Swab Gratis

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pelaksanaan tes seleksi Kompetensi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahap II 2021, yang diikuti 315 peserta di Kota Pematangsiantar, rencananya akan dilaksanakan mulai 7 hingga 9 Desember 2021.

Seluruh peserta PPPK Guru 2021 itu diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Tes swab antigen pun menjadi salah satu ketentuan agar dapat mengikuti tes seleksi kompetensi.

Kepala bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Drs.Supriadi mengatakan, Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui dinas kesehatan membantu peserta seleksi Kompetensi ASN PPPK Guru tahap II 2021 dengan memberikan layanan swab test antigen gratis.

Baca juga:Sebanyak 315 Peserta Mendaftar PPPK Guru Tahap II di Siantar

“Setiap peserta seleksi diwajibkan melakukan tes swab antigen pada H-1 sebelum pelaksanaan seleksi. Pemko Siantar memberikan gratis bagi seluruh peserta mulai tanggal 6 hingga 7 Desember 2021,” ujar Supriadi pada mistar.id, Senin (6/12/21).

Dia menjelaskan, tidak ada syarat tertentu bagi peserta yang akan melakukan pemeriksaan tes antigen. Melainkan peserta seleksi Kompetensi ASN PPPK Guru tahap II 2021 formasi Kota Pematangsiantar dapat membawa dokumen berupa fotokopi KTP dan Kartu ujian Kompetensi ASN PPPK.

Ditegaskan bahwa peserta swab gratis wajib datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan swab antigen dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wib pada hari yang sudah ditentukan pada masing-masing peserta ujian.

“Kami imbau bagi peserta mengikuti proses rapid tes antigen, perhatikan baik-baik dan sesuaikan dengan arahan petugas. Setelah rapid tes antigen selesai, supaya peserta dapat langsung pulang ke rumah, istirahat,” tegas dia.

Baca juga:Ujian Seleksi PPPK Tahap 2 Simalungun Digelar 7 Desember

Lalu, bagaimana dengan peserta nantinya jika hasil rapid tes antigen positif?

“Bagi peserta dengan keterangan hasil rapid tes antigen positif, tidak diperbolehkan ikut ujian. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Pematangsiantar untuk dilaporkan ke pusat,” katanya.

“Supaya bisa dijadwalkan ulang seleksinya setelah peserta dinyatakan sembuh, apabila jadwal tahapan seleksi belum sampai pada tahap pengumuman hasil seleksi, “terang Supriadi. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles