13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pemkab Simalungun Diminta Perhatikan Seni dan Budaya Daerah

Siantar | MISTAR.ID – Budayawan Simalungun, Sultan Saragih meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun lebih memperhatikan kelestarian kekayaan budaya Simalungun, seperti tor-tor sombah, tari haroan bolon dan pagelaran drama yang saat ini sering digelar di kawasan terbuka.

Sultan Saragih, Minggu (10/11/19) di Lapangan Adam malik, Pematangsiantar mengatakan, pagelaran yang dijalankan di Pematangsiantar ini membuktikan bahwa pemerintah kabupaten belum serius memperhatikan seni budaya.

“Pemerintah harusnya menyediakan sarana pendukung untuk para seniman, seharusnya acara ini dilaksanakan di kabupaten tapi ya terpaksa di kota karena begitu rumit,” ujar Sultan Saragih ditemui Mistar, Minggu (10/11/19) di Lapangan Adam Malik.

Menurut Sultan, keberpihakan pemerintah pada pengembangan kesenian tradisional di Kabupaten Simalungun masih kurang. Seni budaya bukan hanya sebuah tontonan melainkan kekayaan dan kearifan lokal yang harus dilestarikan dengan kebijakan yang membangun.

“Pernah kami melakukan audensi untuk mendorong tarian budaya simalungun ke pelajar tapi mereka beralasan tidak ada anggaran untuk itu. Makanya kami inisiatif tetap jalan walau biaya sendiri,” ujar budayawan itu.

Sultan menambahkan, untuk anggaran kesenian menurutnya tidak harus besar, namun diberi ruang untuk melaksanakannya. Untuk menjaga eksistensinya di dunia seni budaya Simalungun pengurus sanggar budaya rayantara ini sering melakukan pagelaran seni secara terbuka.

“Kami hanya lakukan sebisa kami, kami berharap kedepan pemerintah lebih melihat keberadaan kami dan tujuan pengembangan seni budaya Simalungun,” tandasnya.(billy/hm02)

Penulis : Billy Nasution
Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles