7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pedagang Keluhkan Kenaikan Harga Bunga

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tradisi ziarah ke makam keluarga di awal tahun baru masih dilakukan masyarakat Indonesia dan berbagai tempat lainnya. Sejak jelang Natal dan awal tahun baru 2021, masyarakat sudah mulai mengunjungi tempat pemakamam keluarganya. Menurut mereka karena hal itu sudah menjadi tradisi.

Alhasil, penjual bunga pun ikut meraup pendapatan dari perayaan ini. Tapi di sisi lain, para pedagang mengeluhkan adanya kenaikan harga barang dagangan ini. Sehingga menyebabkan penurunan pada pendapatan mereka.

Ditambah lagi pendapatan mereka tak seperti tahun sebelumnya, akibat wabah pandemi covid-19.

Salah satu pedagang bunga Nande Bungo yang mengaku hampir 30 tahun berjualan bunga, tepatnya Jalan Merdeka dekat Pasar Horas Pematangsiantar. Menurutnya, Sejumlah harga bunga mulai naik seiring dengan kondisi ekonomi saat ini. Faktornya yang menjadi penyebab kenaikan harga bunga – bunga yakni banyaknya pedagang musiman sudah berjualan bunga di pinggir – pinggir jalan.

Baca juga: Harga Emas Antam Alami Kenaikan Rp6000

“Kalau Natal dan Tahun baru, biasanya banyak yang mau ziarah ke makam. Terutama bagi umat Kristen. Penjual bunga pun banyak yang musiman. Jadinya, para agen bunga menaikan harga karena banyak yang mau. Hargapun jadi sukanyalah. Mau tak mau, akupun terima ajalah,” Ucapnya, Jumat (1/1/21).

Katanya, ia jualan bunga ini sudah lama, dari orang tuanya hingga saat ini dia punya cucu. Sedangkan para penjual bunga musiman itu hanya pada liburan Nataru dan Paskah saja. Jadi, mereka tidak mengerti tentang harga.

Padahal jika berkaca tahun lalu, merupakan masa panen kedua setelah hari raya Lebaran pada tiap tahunnya. Dirinya bisa meraup untung lumayan hingga jutaan rupiah menjelang perayaan Nataru.

“Iya lumayan pengasilan jualan bunga ini. Meskipun tidak sama seperti tahun sebelumnya. Malah menurun meski tidak drastis. Sebab kami masih ada pelanggan tetap, jadi tidak terlalu khawatir,” Ungkap dia.

Baca juga: Waw! Bunga Saffron, Kini Dijadikan Bumbu Masak Termahal di Dunia

Lanjutnya, bunga yang dijual berbagai macam jenis untuk dijual, tapi bunga yang paling banyak diminati itu adalah jenis Aster dan bunga Krisan atau bunga Seruni. Bunga ini banyak pembelinya dikarenakan harganya masih ekonomis tapi sudah tampak cantik dan menarik.

“Harga tiap jenis bunga yang kami jual bervariasi, mulai dari murah hingga yang mahal. Yang paling diminati dari semua bunga, diantaranya Aster putih Rp 25 ribu untuk 3 tangkai bunga. Lalu bunga Krisan dihargai Rp25 ribu sebanyak dua tangkai. Selain itu ada juga bunga mawar, sedap malam, bunga lainnya,”jelas Nande.

Walau begitu, ucap Nande, karena bunga itu semuanya berasal dari Berastagi dan Kabanjahe, tumbuh di iklim yang berbeda dengan di Siantar, sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat agar bunga tetap segar dan indah meski tidak habis terjual saat itu.

“Bunga – bunga yang kami jual bisa bertahan hingga seminggu. Perawatan itu pun harus teliti hingga bunga tidak gampang layu ataupun mati. Air yang digunakan pun harus air yang bersih, bunga itu juga harus dibersihkan sebelum dipanjangkan untuk para pelanggan,” Pungkasnya. (Yetty)

Related Articles

Latest Articles