15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Momen May Day, Plt Wali Kota Siantar Ajak Pekerja Tingkatkan Keterampilan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengajak para pekerja/buruh untuk terus meningkatkan keterampilannya. Hal tersebut disampaikan pada peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day yang digelar di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Kota Pematangsiantar dengan Tema ‘Ketupat May Day’, pada Senin (16/5/22) sore.

dr Susanti juga mengajak para pekerja/buruh untuk terus meningkatkan kompetensi, wawasan, dan pengetahuannya, sehingga akan mampu beradaptasi serta bersaing dalam percaturan global di bidang ketenagakerjaan.

dr Susanti mengatakan, peringatan Hari Buruh se-Dunia pada dasarnya dapat dijadikan sebagai momentum untuk mengingatkan akan pentingnya komitmen guna membangun kembali hubungan industrial yang bermartabat dan memupuk hubungan dunia ketenagakerjaan yang harmonis antara pekerja, pengusaha, serta pemerintah (tripartit).

Baca juga:Kapolri Ajak Buruh ‘May Day Fiesta’ Nyanyikan Lagu ‘Bagimu Negeri’

Peringatan Hari Buruh Sedunia, kata dr Susanti, juga sekaligus sebagai momentum untuk mengurai permasalahan dan problematika ketenagakerjaan serta gejolak yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang terjadi selama ini. Dengan demikian akan tercapai win-win solution dan keharmonisan antara pengusaha dengan pekerja.

“Terlebih jika mengingat kedua belah pihak pada dasarnya bukan bersaing, melainkan mitra yang harus berjalan beriringan, serta di antara keduanya harus terjadi simbiosis mutualisme. Dengan adanya kemitraan antara pengusaha dengan pekerja secara baik, sehat, dan dinamis akan mendorong tumbuhnya dunia usaha, sementara di sisi lain akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan pekerja,” tuturnya.

Lebih dari itu, kata dr Susanti, peringatan Hari Buruh Sedunia setiap tahunnya, secara esensi memiliki makna yang begitu mendalam bagi seluruh pekerja, yaitu memberikan pelajaran dan semangat perjuangan yang begitu berharga bagi seluruh pekerja, untuk mampu menghadapi perubahan serta tantangan di tataran nasional, regional, dan global, terutama sejauh mana pekerja mampu untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan tenaga kerja.

“Berkaitan dengan hal tersebut, kepada instansi pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan maupun dunia usaha, saya minta untuk bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi secara proaktif serta menyeluruh dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga kerja kita agar semakin handal dan berkualitas serta menguasai pengetahuan serta teknologi yang terus berkembang, baik dengan memberikan motivasi, pelatihan, pengembangan kerja, kompetensi, dan promosi,” ujarnya.

Dalam peringatan Hari Buruh Sedunia ber-Sub Tema ‘Meraih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi menuju Industrial Peace’ yang dihadiri unsur Forkopimda tersebut, DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Kota Pematangsiantar yang diketuai Maurits Nainggolan dengan Sekretaris Agus Butar-Butar SH, menyampaikan pernyataan sikapnya.

Baca juga:Aksi May Day: Tolak Upah Murah, Hapus Outsourcing

Pernyataan sikap tersebut yakni enolak dan mencabut Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, menolak sistem kerja outsourcing karena bertentangan dengan HAM, memberikan perlindungan tentang hak kebebasan berorganisasi/berserikat di dalam maupun di luar perusahaan sebagaimana amanat UU.

Buruh juga meminta Dinas Tenaga Kerja untuk meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan demi perlindungan hak-hak normatif pekerja/buruh, meminta Pemko Pematangsiantar membuka lapangan kerja yang seluas luasnya melalui pembukaan industri baru, investasi padat karya, serta peningkatan SDM agar angkatan terima di pasar kerja, meminta Pemko Siantar untuk memantau inflasi dan stabilitas harga pangan di Kota Pematangsiantar. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles