8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Mesjid Raya Siantar Siap Digunakan Saat Idul Adha 1441 H

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Mesjid Raya merupakan mesjid tertua yang ada di wilayah Kota Pematangsiantar. Mesjid ini kembali dibuka untuk pelaksanaan sholat Idul Adha tanggal 31 Juli 2020 bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah.

Sebelumnya, mesjid ini tidak dibuka untuk sholat Idul Adha dikarenakan berdekatan dengan area tempat pelaksanaan sholat yang sama yakni Lapangan Haji Adam Malik Pematangsiantar.

Ketua Umum Mesjid Raya Pematangsiantar Syahrial Jomat mengatakan, Mesjid Raya siap melaksanakan sholat Idul Adha tahun ini. Begitu juga dalam hal penyembelihan hewan kurban tetap dilaksanakan di mesjid.

Baca juga : Penjualan Hewan Untuk Kurban Mengalami Penurunan

“Protokol kesehatan sudah kami siapkan dalam kegiatan sholat Idul Adha nanti. Seperti, cuci tangan ada dibeberapa titik diarea mesjid, setiap yang masuk mesjid akan dicek suhu tubuh menggunakan thermo gun, bilik disinfektan juga ada nanti. Dan kami pun ada menyediakan dokter yang akan memeriksa sepenuhnya apa saja protokol kesehatan yang diperlukan nantinya,”ucapnya, Senin (27/7/20).

Dia juga menjelaskan sejumlah protokol kesehatan saat Idul Adha terkait penyembelihan hewan qurban, di mana alat sembelih harus dibawa sendiri dan tak boleh bergantian. Orang yang ditunjuk juga bertanggungjawab hingga selesai kegiatan. Hewan kurban tahun ini rencananya berjumlah 10 ekor, terdiri dari 4 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Hewan-hewan tersebut merupakan hasil swadaya dari masyarakat sekitarnya.

“Pemerintah tidak ada memberi sumbangan hewan pada mesjid Raya. Tidak tau juga, mungkin dalam beberapa hari nanti, barangkali,” ujarnya. Pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Pemerintah menghimbau masyarakat sholat Idul Adha agar tidak dihelat di lapangan terbuka, dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.

Baca juga : Sholat Idul Adha Diminta Dilaksanakan dengan Protokol Ketat

Meskipun demikian, tokoh agama serta tokoh masyarakat di Kota Pematangsiantar membolehkan salat Idul Adha di lapangan. Namun, pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

“Silakan saja, asalkan protokol kesehatan tetap diutamakan, pakai masker dan physical distancing. Pemerintah menyuruh ini dilakukan semata-mata untuk memutus penyebaran Corona,”papar Ketua MUI Kota Pematangsiantar Ali Lubis

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pematangsiantar Daniel siregar menegaskan, semua pihak untuk tetap mengikuti protokol kesehatan pada saat pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H/ 2020 M maupun penyembelihan hewan kurban.

“Rantai penularan virus corona atau Covid-19 terus terjadi di kota Pematangsiantar, yang terpapar Covid-19 masih signifikan. Tetap terus menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles