Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sejumlah petani di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari meminta Pemerintah Kota Siantar mempercepat distribusi pupuk. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan pupuk menjelang musim tanam di Juli 2020.
Rinim Sitanggang (50) petani di Kelurahan Gurilla menuturkan, agar pupuk bisa diterima petani tepat waktu, pemerintah diminta mempercepat proses pengiriman dari gudang ke distributor dan kios.
“Kami juga meminta pemerintah mengawasi kios harus segara menebus pupuk sesuai dengan alokasinya sehingga tidak terlambat diterima petani,” ujar Rinim ditemui Mistar, Kamis (16/7/20) siang.
Baca juga : Penjualan Pupuk Subsidi Capai 4,76 Juta Ton
Kemudian, lanjut Rinim, guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam E RDKK dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, pemerintah diminta agar distributor selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi di setiap kios. “Kami berharap, stok pupuk Urea, NPK dan Phoska non subsidi dengan kebutuhan cukup. Selama ini sering terbatas bahkan kurang,” ujarnya.
P Sitanggang (60) petani sekitar menambahkan, petani rutin melakukan langkah-langkah khusus ketika terjadi hambatan distribusi pupuk.
“Kami selalu membentuk kelompok kecil dan saling bergaul dengan sesama petani untuk saling meminjam pupuk jika distribusi pupuk terlambat,” ujar P Sitanggang ditemui Mistar.
Pemerintah diminta meningkatkan pengawasan dan memastikan distribusi pupuk dipercepat guna mencegah kekosongan stok. Kekurangan pasokan pupuk kerap menjadi penyebab hasil pertanian di Kota Pematangsiantar menjadi kurang produktif.
Berdasarkan, pantauan Mistar, kawasan Kelurahan Gurilla mulai memasuki musim tanam padi. Beberapa petani mengaku menggunakan bibit serang dengan masa panen 100 hari terhitung sejak disemai. (billy/hm09)
