15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Marsipature Hutanabe, Martua Sitorus Bangun Rumah Sakit Murni Teguh Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kota kelahirannya, dengan konsep Marsipature Hutana Be (Memperbaiki Kampung Halamannya Sendiri) Martua Sitorus pemilik Wilmar International Limited membangun Rumah Sakit Murni Teguh Kota Pematangsiantar.

Niat Martua, awalnya ingin membangun Rumah Sakit Murni Teguh yang kedua di tanah kelahirannya sendiri, namun baru tahun ini bisa terwujud, sehingga Rumah Sakit Murni Teguh yang akan dibangun tersebut akan menjadi Rumah Sakit Murni Teguh yang ketujuh.

6 Rumah Sakit Murni Teguh lainnya adalah Rumah Sakit Murni Teguh Medan, Rumah Sakit Ibu dan Anak Rosiva di Medan, Rumah Sakit Murni Teguh Methodist Susanna Wesley Medan, Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman Jakarta, Rumah Sakit Aminah Tangerang dan Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali.

Baca juga:Rumah Sakit di Medan Mulai Berlakukan Tarif PCR Rp300 Ribu

Seperti disampaikan dr Togar Siallagan dalam laporannya selaku Ketua Pelaksana Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Murni Teguh di Jalan Medan Kelurahan Naga Pitu Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar, pada Rabu (22//12/21).

“Keinginan Owner (Martua Sitorus), Rumah Sakit Murni Teguh yang kedua itu ada di sini, karena sejarah keluarga, marsipature hutana be,” tutur Togar yang mengungkapkan bahwa pasien Rumah Sakit Murni Teguh Medan, yakni pasien onkologi dan jantung, asalnya kebanyakan dari Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

“Harusnya sebagai orang siantar, rumah sakit ini harus hadir, itu makanya yang kedua seharusnya memberikan kontribusi atau sumbangsih untuk masyarakat siantar. Nah kehadiran rumah sakit murni teguh, walaupun telat, sangat diharapkan bisa membantu masyarakat,” kata Togar yang menyebut Visi Rumah Sakit Murni Teguh Kota Pematangsiantar adalah Pusat Onkologi dan Kardiovaskuler.

“Kasus ini banyak di Siantar-Simalungun. Jangan sampai karena waktu, hilang kesempatan momen untuk penyelamatan. Begitu juga onkologi, karena kronis bertahun-tahun, jangan sampai harus mengeluarkan kos (biaya) harus ke Medan. Jadi dalam tahap pengembangan, walau secara bertahap, kita ingin menghadirkan semua apa yang ada di medan itu kesini,” cecarnya.

Dengan menghadirkan semua yang ada di Rumah Sakit Murni Teguh Medan, kata Togar, konteks pelayanan kasih yang ada, akan bisa langsung terimplementasi dengan baik. “Dan sebagai orang siantar, tentu ingin memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi masyarakat siantar dan simalungun. Bahkan kalau bisa, Samosir dan Toba pun kesini, tidak harus ke medan lagi,” tukasnya.

Rumah Sakit Murni Teguh Kota Pematangsiantar, kata Togar, akan dibangun 6 lantai, namun secara bertahap, jadi untuk sementara dibangun 4 lantai dulu. Mudah-mudahan, tahun depan, saya gak tahu apa bisa setahun atau satu setengah tahun, bisa berdiri dan hadir melayani masyarakat Siantar. Karena itu saya selalu berharap doa bapak ibu untuk bisa memberikan dorongan ke kami,” ungkapnya.

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit yang dihadiri Ketua DPRD dan unsur Forkopimda beserta tokoh agama itu, Togar menegaskan bahwa Rumah Sakit Murni Teguh tidak pelit dalam hal teknologi. “Owner itu selalu pegang prinsip, teknologi yang apapun yang diperlukan untuk masyarakat siantar-simalungun, kita akan hadirkan, tetapi SDM juga harus dilengkapi,” katanya.

Usai kegiatan pelepasan balon ke udara dan kemudian peletakan batu pertama pembangunan, pimpinan Rumah Sakit Murni Teguh Dr dr Mutiara yang juga merupakan saudari Martua Sitorus, dalam kata sambutannya merasa bersyukur atas terlaksananya acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Murni Teguh Kota Pematangsiantar.

“Rumah Sakit Murni Teguh Kota Pematangsiantar tidak bisa ditunda lagi, karena kami melihat banyak kali pasien dari siantar maupun simalungun harus berobat ke medan ataupun keluar negeri, karena membutuhkan rumah sakit yang lebih baik dari (rumah sakit) pematangsiantar, makanya kami memutuskan hari ini peletakan batu pertama,” tutur Mutiara didampingi Cun Cun yang juga pimpinan di Rumah Sakit Murni Teguh.

Baca juga:Keterisian BOR Covid-19 di Rumah Sakit 5,81 Persen di Sumut

Mutiara berharap, dalam waktu satu atau satu setengah tahun Rumah Sakit Murni Teguh sudah selesai dibangun. “Sebagai langkah pertama, kami akan membangun ruko ini terlebih dahulu sebagai jajak pertama untuk pelayananan. Karena banyak pasien yang pulang dari medan tapi masih membutuhkan perawatan, bisa kita layani disini. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul M Lingga dalam kata sambutannya merasa bangga dan bahagia terhadap pembangunan Rumah Sakit Murni Teguh Kota Pematangsiantar. “Pembangunan rumah sakit ini merupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan,” ungkapnya. Usai sambutan Ketua DPRD, acara dilanjutkan pemotongan tumpeng dan doa penutup. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles