10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Maksimalkan PTM, SMK Negeri 1 Siantar Gelar Vaksinasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Guna memaksimalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di tengah pandemi Covid-19, serta menciptakan kekebalan komunal bagi peserta didik usia 12-17 tahun, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar, Jalan Sang Nawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, melakukan vaksinasi pada peserta didiknya, Senin (11/10/21).

Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan dinas kesehatan (Dinkes) Simalungun dan Polres Simalungun yang digelar di lingkungan sekolah dengan protokol kesehatan secara ketat.

“Hari ini vaksinasi massal untuk para peserta didik SMKN 1 Siantar digelar dengan jumlah peserta didik yang menerima vaksin jenis sinovac dosis pertama sebanyak 250 siswa dengan total jumlah keseluruhan peserta didik sebanyak 900 an diharapkan semua akan menerima vaksin”. Kata Kepala SMKN 1 Siantar M.Syahrizal Damanik S.Pd.M.Pd saat memonitoring pelaksanaan vaksinasi pada peserta didiknya.

Baca juga:Dua Pekan ke Depan Vaksinasi Pelajar di Siantar Bisa Terealisasi

Lebih lanjut, Syahrizal menjelaskan, pelaksana vaksinasi pelajar ini tentu untuk mendukung program pemerintah yaitu percepatan vaksinasi Covid-19 terutama di kalangan pelajar. Program vaksinasi bagi pelajar ini guna mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah SMKN 1 Siantar.

“Walaupun jumlah siswa kami sekitar 900-an, namun yang divaksin hanya sekitar 800-an saja. Pasalnya, ada beberapa murid sudah melakukan vaksin di kampung ataupun tempat orang tuanya berada. Namun, ini dilakukan secara bertahap hingga beberapa hari kedepan,” tukas dia.

Ia menuturkan, vaksinasi yang dilakukan jari ini hanya untuk siswa-siswi kelas X saja. Selanjutnya, akan diikuti kelas XI dan XII. Tiap hari rencananya murid yang divaksin sekitar 250 orang. Sebelum dilakukan vaksin, semua siswa kita trecking terlebih dahulu, jika hasil bagus dan masuk kriteria sehat, baru siswa bisa di vaksin.

Meski demikian, sambung Syahrizal, masih ada orang tua yang tidak ingin anaknya divaksin Covid-19. Alasannya, khawatir efek samping yang buruk dari vaksin, vaksin bukan untuk kesehatan.

“Kami melakukan pendekatan dan gencar memberikan informasi tentang vaksinasi pelajar ini. Namun, itu hanya beberapa orang saja. Mungkin butuh waktu saat ini. Kami tidak bisa memaksakan,” jelasnya.

Dia menegaskan, pihaknya akan selalu mengedukasi tentang manfaat vaksin bagi murid dan para orang tua, salah satunya menambah imunitas (kekebalan) tubuh disaat melakukan pembelajaran tatap muka dimasa pandemi ini. Di satu sisi juga mengimbau orang tua agar mengikutkan anaknya untuk divaksin.

Baca juga:PTM Digelar, Ini Komentar Orang Tua Siswa di Siantar

Syahrizal sangat mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi untuk para anak didiknya yang dilaksanakan di lingkungan sekolah. Serta mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Simalungun dan Polres Simalungun atas kerja samanya hingga dapat terlaksana vaksinasi serta mempermudah pelayanan kesehatan kepada para siswa SMKN 1 Siantar.

Sementara salah seorang siswa SMKN 1 Siantar, Amanda kelas X, usai divaksin dirinya mengaku senang dan tidak merasakan gejala apa-apa usai divaksin.

“Saya sangat senang sekali sudah bisa vaksin, orang tua saya juga menyetujui saya di vaksin. Semoga  PTM bisa dilaksanakan seperti sedia kala,” kata Amanda. (yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles