13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Kunker ke Siantar, Gubsu: Mana Kepala Dinas Pertanian Siantar, Mau Ku Kupas Kepalanya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menggelar kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Pematangsiantar untuk melakukan pertemuan dengan lurah dan camat se Kota Pematangsiantar, beserta kepala SMA/SMK dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (21/9/21).

Dalam sambutannya saat pertemuan yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Pematangsiantar, Gubsu berharap agar para lurah, camat dan OPD dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik dan benar.

“Saya berharap kita santai, tapi saya mau apa yang saya sampaikan itu dapat dipahami,” ujar Gubsu mengawali sambutannya, sembari meminta para kepala OPD yang awalnya duduk di bagian tengah, mengangkat kursinya agar bisa duduk di bagian depan.

Setelah semua kepala OPD memindahkan kursinya ke depan, Edy menjelaskan maksudnya menyuruh mereka ke depan. “Kenapa saya butuh OPD ke depan, tanpa wali kota, tanpa wakil wali kota, tanpa gubernur, tanpa wakil gubernur, yang penting kalian benar, benar ini semuanya,” ungkapnya.

Baca Juga:Kunker ke Simalungun, Gubsu Gendong Anak Disabilitas

Menurut Gubsu, bila Kota Pematangsiantar saat ini tak benar, maka para OPD, lurah dan camat yang harus bertanggungjawab. “Kalau Siantar ini tak benar, berarti kalian, lurah dan camat ini yang duluan masuk neraka,” terangnya.

Masih menurut Gubsu, ada hal yang tak benar di Kota Pematangsiantar. Adanya hal yang tak benar membuat Kota Pematangsiantar tidak berkembang, dengan demikian masyarakat akan merasa kecewa terhadap para OPD, lurah dan camat.

“Saudara-saudaraku, Siantar ini kota nomor dua terbesar di Sumatera Utara. Siantar ini, (waktu) aku masih kecil, ini sudah seperti ini, sekarang aku besar, jadi gubernur, tetap saja seperti ini. Mana yang salah sekarang ini, saya mau tanya dulu, apa perkembangan Siantar ini, ada yang bisa jawab?,” tanya Gubsu kepada hadirin.

“Begitu kecewanyalah rakyat ini,” ungkap Gubsu setelah tak satupun yang bisa menjawab pertanyaannya terkait perkembangan di Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Gubsu Saksikan Vaksinasi Pelajar dan Simulasi PTM Terbatas di Taman Siswa Siantar

Pada kesempatan itu, Gubsu memberikan gambaran di negara lain. “Saya ini berharap, anak ku nanti lebih sejahtera dari aku, cucu ku nanti lebih sejahtera dari anak ku, terus begitu. Itulah kehidupan di luar sana, di Eropa, di Asia,” ujarnya.

“Tiga tahun aku jadi gubernur, asik berantam terus aku sama OPD ku. Apa yang tak bisa dilakukan, kekayaan alam kita ini luar biasa. Singapura itu tak punya sungai. Ia sekarang sedang melobi Pemerintah Indonesia, dan akan membuka sungai dengan pipa besar masuk sampai ke Sungai Kampar,” ujarnya.

Singapura saat ini, kata Gubsu, mengambil air sungai dari Malaysia, dan Malaysia sudah mulai bertingkah terhadap Singapura. “Udah mulai bingung Singapura. Kita ini, jauh kekayaan kita dari Singapura, tetapi sampai 91 kali lipat kekayaannya Singapura dari Indonesia,” bebernya. Polisi Singapura, kata Gubsu, sangat ditakuti atas ketegasannya dalam penegakan hukum.

Baca Juga:Gubsu Perintahkan Wali Kota Siantar Laksanakan Putusan MA yang Menangkan Budi Utari

“Saudara-saudarku, nanti kita dikutuk oleh anak dan cucu kita. Kalau saya, gubernur, wali kota, tenang-tenang saja itu, 5 tahun ganti, pemilihan lagi, persyaratannya cukup tamat SMA, dekat sama OKP, dekat sama tokoh agama, dekat sama tokoh adat, dekat sama panglima umum, kita jago ulok, menang kita pemilihan. Begitu jadi, apa yang mau kita buat, inilah pemikir-pemikirnya (sambil menunjuk kepada para kepala OPD),” cecarnya.

Ketika Gubsu akan menyinggung soal pertanian, ternyata Kepala Dinas Pertanian tidak dilihatnya (karena sedang menerima telepon saat ditanya Gubsu mengenai kehadirannya, red). Demikian juga kepala dinas koperasi, yang memang tidak hadir saat itu.

“Kepala dinas pertanian, mana Kepala Dinas Pertanian Siantar, mau ku kupas kepalanya, tak datang dia. Kepala dinas koperasi, mana, tak ada juga. Tak jelas ini, mana Pak Ketua DPRD, perlu dipersoalkan ini. Saya juga punya wewenang ini, sebagai perwakilan pusat di daerah, jangan mentang-mentang, gubernur tak ada apa-apanya, coba-coba kalian, capek kau nanti saya buat. Ukurannya adalah rakyat. Tak ada urusannya, wali kota lebih jago dari kalian. Ini, yang saat ini terbalik,” cecarnya.

Baca Juga:Sempat Tertunda, Kunker Gubsu ke Siantar Dijadwal Ulang

Selanjutnya, Gubsu agak mundur ke belakang sekaitan dengan sambutan Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang meminta solusi kepadanya.

“Ini yang ingin saya protes, tadi wali kota minta solusi, solusi apa. Tak ada yang berkembang di Siantar ini, makanya aku kepingin jadi gubernur, sudah tiga tahun, tak berkembang juga Siantar,” ujarnya.

“Saudara-saudaraku, saya minta ini dipikirkan dengan otak yang jernih. Ini lurah-lurah ini tak jelas. Camat, pontang panting masuk kantor, uang jalan, itu saja yang kau pikirkan. Kalau kita begitu terus, kasihan republik ini, kasihan Sumatera Utara ini, kasihan Siantar ini. Dari kecil ada kata-kata Siantar Man, apanya Siantar Man sekarang ini,” tegas Gubsu, berharap Kota Pematangsiantar dapat berkembang.

Baca Juga:Gubsu Lepas Kontingen PON XX/2021 Papua

Dalam sambutannya itu, Gubsu juga menyinggung serapan anggaran yang masih rendah di Kota Pematangsiantar, dan mengenai Perubahan APBD tahun anggaran 2021 yang belum disahkan wali kota dan DPRD.

Menurutnya, persentase serapan anggaran harus dapat lebih ditingkatkan, dan Perubahan APBD harus dipercepat pengesahannya.

Saat itu, Gubsu juga menyinggung soal keberadaan Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih hasil Pilkada 2020 yakni dr Susanti Dewayani, yang tidak menghadiri Kunkernya meski sudah diundang.

Kegiatan Kunker Gubsu itu juga dihadiri Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul M Lingga, Kapolres AKBP Boy SB Sianipar, Wakil Wali Togar Sitorus, Danrem 022/PT Letkol P Hutagalung, Dandenpom Mayor CPM Binson Simbolon, Kasdim mewakil Dandim 0207/SML.(ferry/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles