5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Kader Posyandu Didorong Percepatan Penurunan Angka Stunting di Siantar, Ini Kata Wali Kota

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Para kader Posyandu didorong untuk berperan aktif dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Pematang Sianțar.

Dorongan itu disampaikan Wali Kota Pematang Sianțar Susanti Dewayani saat membuka Pelatihan Kader Posyandu dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting, Senin (21/11/22).

Susanti yakin, kegiatan yang dilaksanakan TP PKK dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematang Siantar tersebut akan memperkuat komitmen dan sinergitas bersama sebagai upaya percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:Wali Kota Ajak IDI Siantar-Simalungun Berpartisipasi Turunkan Stunting

Berdasarkan data, ada 15 persen anak mengalami masalah gizi buruk. Meskipun masih di bawah rata-rata angka stunting nasional tahun 2021, yaitu 24,4 persen dan angka rata-rata stunting Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebesar 25,8 persen. Namun angka stunting di Kota Pematang Siantar tetap harus bisa diturunkan.

Akan tetapi, kata Susanti, upaya penurunan angka stunting bukan hanya tugas pemerintah, melainkan berbagai pihak, dan terutama sangat dibutuhkan peranan orang tua. Posyandu memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat dan program nasional konvergensi stunting.

Sesuai dengan tujuan dibentuknya Posyandu yang merupakan garda utama layanan dasar kesehatan. Adalah untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak. Maka sasaran Posyandu bukan hanya pada balita, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas.

“Posyandu dinilai memiliki kontribusi besar dalam upaya penanganan stunting. Dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita melalui pengisian kurva. Kartu Menuju Sehat (KMS), balita yang mengalami permasalahan tumbuh kembang, dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak sampai terjadi stunting,” terangnya.

Baca Juga:Pemko Siantar Gelar Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak Atasi Stunting

Susanti berharap, kader Posyandu yang mengikuti pelatihan ini mampu berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan kooperatif dengan seluruh stakeholder, sehingga konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas dapat berjalan secara efektif.

Melalui berjalannya program penanganan stunting dan dengan kerja sama yang baik, Susanti optimis Siantar dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

Pihaknya mengajak seluruh stakeholder turut memberikan dukungan melalui aksi nyata di sektor masing-masing. Juga bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi, terutama untuk mempercepat terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH dalam laporannya menerangkan, kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber.

Yaitu, dr Eka Samuel Hutasoit sebagai tenaga ahli di bidang kesehatan dengan judul materi Stunting dan Pencegahannya, Sri Indrawati SKM MKes dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan judul materi Orientasi KAP Guna Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader Posyandu, dan Rasta Elyta Ginting dari TP PKK Kota Pematang Siantar dengan judul materi Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Upaya Penurunan Stunting.

Baca Juga:Wali Kota Siantar Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan

Peserta kegiatan, 1 orang kader Posyandu dari 53 kelurahan dan 1 orang ibu hamil dari 53 kelurahan, dengan total 106 orang.

“Pertemuan dilaksanakan dengan penyampaian materi oleh para narasumber, diskusi dan tanya jawab,” sebutnya.

Erizal berharap kegiatan tersebut dapat menyegarkan dan menambah pengetahuan serta keterampilan para kader Posyandu dan para ibu hamil, terutama deteksi dini kasus stunting demi terwujudnya masyarakat Kota Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles