15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

HUT PGRI Ke-76 dan HGN 2021 Gelar Seminar Pendidikan di Pematangsiantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memeriahkan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2021, di Kota Pematangsiantar, ditandai dengan Seminar Pendidikan. Kegiatan tersebut digelar di Gedung Convention Hall Simalungun Siantar Hotel, Jalan WR.Supratman, Kota Pematangsiantar Selasa,(14/12/21).

Pada acara HUT PGRI ke -76 tersebut yang bertemakan “Bergerak Dengan Hati Pulihkan Pendidikan” juga yang menghadirkan dua orang narasumber yakni Robert Tua Siregar Ph.D (ketua LPPM STIE Sutan Agung) dan Dinda Permata Sari Harahap M.Psi Psikolog (dosen Universitas Medan Area). Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Wakil Wali Kota Pematangsiantar Togar Sitorus SE.MM dalam sambutannya mengucapkan, terimakasih dan penghargaan yang  setingi-tingginya atas dedikasi, atas komitmen dan segala setiap yang dilakukan oleh para guru dalan mencerdaskan kehidupan bangsa.

PGRI lahir atas kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan para guru-guru, dosen, tenaga kependidikan selama kurun waktu 76 tahun banyak pengabdian yang telah dikembangkan, banyak tugas yang telah dilaksanakan, serta banyak perjuangan yang telah dikerjakan.

Baca juga:HUT Guru ke 75, Ini Tanggapan Ketua PGRI Siantar

“Guru serta tenaga pendidik tentunya telah banyak persoalan dan tantangan serta kendala yang telah dihadapi sehingga membuat organisasi PGRI ini semakin dewasa dan sempurna. Momen HUT PGRI tahun ini kita mampu meningkatkan kompetensi PGRI menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi, serta membangun solidaritas dan kesetiakawanan antar anggota dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia khusnya kota Siantar. Jadikanlah PGRI yang kuat serta bermartabat,” ujar Togar.

Dalam sambutannya Ketua panitia HUT PGRI Kota Pematangsiantar  Edwar Simarmata SPd,MSi menyampaikan, Kegiatan perayaan PGRI ke-76 sudah lewat tapi kita rangkaikan dengan menggelar  seminar pendidikan.

“Dalam hal ini jangan membuat kita mundur dalam situasi pandemi ini dan semata-mata membuat mental kita serta mempersulit kita ketika kita berhadapan dengan siswa, Pasca covid-19 melanda, terakhir ini membuat kita merasa was-was itu tidak bisa hilang begitu saja selalu tetap waspada,”tukasnya.

Dalam hal ini sambung Edward, seluruh satuan pendidikan harus mengutamakan keselamatan warganya terutama anak didik masing-masing. Seperti tema “bergerak dengan hati pulihkan pendidikan”, kedepannya seluruh pendidik harus berbaur dengan anak-anak didiknya, memajukan pendidikan khususnya di kota Pematangsiantar ini.

Selanjutnya Ketua PGRI Sumut Abdul Rahman Siregar yang diwakili Drs Hasbiansyah Sinaga menyampaikan, bahwa Ketua PGRI kota Siantar baru dilantik satu tahun yang lalu karena kondisi dan situasi pandemi covid-19, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan PGRI itu tidak bisa terlihat nyata semua dilakukan melalui virtual.

“Baru-baru ini kami sudah melakukan sosialisasi dengan dua lembaga APH di rumah dinas Gubsu yaitu dengan Kapolda dan Kejatisu dalam pertemuan sangat bagus dengan judul “perlindungan profesi bagi guru”. Kehadiran kita disana bukan sosialisasi saja, namaun dilakukan penandatanganan MoU,” terang Hasbiansyah.

Hasbiansyah menyampaikan harapan dari pengurus PGRI Provinsi Sumut, meminta pengurus-pengurus PGRI kota hendaknya harus lebih tegas, luwes dan bermartabat. Bukan hanya itu saja, katanya,”kita harus memperbaiki administrasi pengus PGRI kota diseluruh kota Sumut, sehingga kita bisa bergerak untuk besar kedepannya,”

Sementara Ketua PGRI Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung SP.d,MM dalam sambutanya  menuturkan, harapan dari PGRI, bagaimana meningkatkan solidaritas PGRI di Kota Pematangsiantar, meski dalam pandemi Covid-19 tetap dijalani. Semangat para Guru untuk mendidik dan memberikan pelajaran-pelajaran kepada anak didik tidak akan surut walaupun dimakan waktu.

“Keadaan covid-19 sudah semakin menurun kita berharap bisa memulihkan pendidikan serta pembelajaran sebagaimana biasanya kita jalankan. Empat bulan yang lalu kita sudah memulai pembelajaran tatap muka terbatas, semoga dalam PTMT ini kita terhindar dari covid-19 sehinga kita menjalankan SKB 4 menteri tujuannya adalah keselamatan, kesehatan, peserta didik, tenaga pendidik adalah yang utama,” kata Rosmayana.

Baca juga:Hari Guru di Batu Bara Diwarnai Pemberian Ratusan Bantuan

Juga untuk meningkatkan kwalitas pendidikan bagi tenaga pendidikan kita melaksanakan guru penggerak, guru penggerak ini juga upaya dari Kemendikbut dan Ristek untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi tenaga pendidik dan peserta didik diseluruh Indonesia khususnya di Kota Pematangsiantar.

“Kita berharap dengan adanya guru penggerak dan tenaga pengajar praktik bagian dari kepala-kepala sekolah saya mengucapkan terimakasih sudah melakaukan pendampingan kepada guru-guru pengajar dan guru-guru praktik untuk memajukan pendidikan dikota Pematangsiantar ini”.ucapnya.

Berikutnya dilanjutkan dengan rangkaian acara pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah lomba guru kreatif dan Inofatif berbasis Digitalisasai yang bacakan oleh Dr.(Can) Kharil Anwar, S.Pd. SH, S.Kom, M.M selaku Juri dalam perlombaan tersebut. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles