15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

HUT ke-54, BPJS Kesehatan Gelar Senam dan Donor Darah Massal

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memperingati HUT ke-54 BPJS Kesehatan pada 15 Juli 2022, BPJS Kesehatan menggelar Pekan Senam Prolanis bagi peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik.

Senam Prolanis ini berhasil menyabet Rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia.

Menurut Kepala Cabang Pematangsiantar Kiki Christmar Marbun pada tahun 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp17,915 triliun atau 24,11% dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.

Baca Juga:Sukses Pertahankan WTM, Ini Sejumlah Capaian BPJS Kesehatan di Tahun 2021

“Oleh karena itu kami berupaya menjaga masyarakat yang sehat, tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif,” katanya, Rabu (13/8/22).

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.

“Berbagai penyakit katastropik sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga:BPJS Kesehatan Pertahankan Wajar Tanpa Modifikasi Laporan Keuangan 2021

Masih dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya ke-54, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia.

Kiki menuturkan, aksi kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah.

“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi PMI, donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius,” sebut dia.

Tidak hanya itu, donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah. Artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles