9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

BPJS Kesehatan Pertahankan Wajar Tanpa Modifikasi Laporan Keuangan 2021

Medan, MISTAR.ID

BPJS Kesehatan mempertahankan predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) untuk laporan keuangan tahun 2021 dari akuntan publik.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, capaian tersebut merupakan predikat WTM kedelapan secara berturut-turut yang diraih sejak BPJS Kesehatan beroperasi tahun 2014, dan predikat ke-30 sejak era PT Askes (Persero).

Hal ini menandakan bahwa posisi keuangan BPJS Kesehatan per tanggal 31 Desember 2021, serta kinerja keuangan dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, sesuai dengan audit dari Kantor Akuntan Publik.

Baca Juga:DPRD Medan Minta BPJS Kesehatan Lakukan Sosialisasi Massif Penggunaan KTP Sebagai Syarat Berobat

“Tentunya, berbagai capaian di tengah pandemi Covid-19 ini tidak didapat tanpa kerja keras. BPJS Kesehatan terus membuat gebrakan baru dengan memperhatikan kepada publik. Dengan komitmen yang terus kami kedepankan, hal inilah yang menjadikan BPJS Kesehatan sukses mempertahankan capaian WTM dalam mengelola keuangan,” kata Ghufron saat acara public expose secara virtual, Selasa (5/7/22).

Ghufron menyebut, capaian selanjutnya yang patut diapresiasi adalah kondisi Dana Jaminan Sosial (DJS) di tahun 2021 telah dinyatakan positif.

Hal tersebut dibuktikan dari aset netto yang yang dimiliki hingga tahun 2021 sebesar Rp38,7 triliun. Posisi aset netto ini masuk dalam kategori sehat dan mampu memenuhi 5,15 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.

Baca Juga:Bupati Samosir Terima Audiensi Kepala BPJS Kesehatan Siantar

Dengan capaian tersebut, BPJS Kesehatan juga senantiasa berupaya untuk menciptakan inovasi, khususnya dari sisi finansial dan ekosistem digitalisasi, sehingga dapat mempercepat peningkatan mutu layanan.

“Di tahun 2022, BPJS Kesehatan masih memiliki berbagai tantangan yang harus diperbaiki, khususnya akses, mutu, efisiensi, ekuitas dan sustainabilitas finansial. Meski dihadang oleh beragam tantangan, harapannya pemerintah, seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menjawab tantangan dan bersama-sama menjaga penyelenggaraan Program JKN yang berkualitas,” beber Ghufron.

Baca Juga:BPJS Ketenagakerjaan Sidimpuan Apresiasi Perusahaan Peraih Growth Terbaik 2022

Selain capaian WTM, sepanjang tahun 2021, ada beberapa capaian yang diraih BPJS Kesehatan dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan yang diwujudkan dalam beberapa indikator.

Dari aspek kepesertaan, per Januari 2022, jumlah kepesertaan Program JKN mencapai 235,7 juta jiwa atau sekitar 86% dari total penduduk Indonesia.

Seiring dengan jumlah pertumbuhan kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles